Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Bakal Perpanjang Runway Bandara Sinak Papua, Ini Tujuannya

Jokowi berencana memperpanjang runway Bandara Sinak di Papua agar pesawat berbadan besar seperti Hercules dapat mendarat di sana.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Mensesneg Pratikno (kanan) dan Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (tengah) meninjau meninjau perkembangan pembangunan landasan pacu ketiga Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, Jumat (21/6/2019)./Biro Pers-Laily Rachev
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Mensesneg Pratikno (kanan) dan Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (tengah) meninjau meninjau perkembangan pembangunan landasan pacu ketiga Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, Jumat (21/6/2019)./Biro Pers-Laily Rachev

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana untuk memperpanjang landasan pacu atau runway Bandara Sinak, Papua agar pesawat berbadan besar seperti Hercules dapat mendarat di sana.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menyampaikan, rencana perpanjangan runway ini dilakukan untuk mempermudah proses pengiriman bantuan pangan ke wilayah Sinak dan sekitarnya, menyusul adanya kekeringan dan kelaparan di sejumlah distrik seperti Agandugume, Lambewi, dan Inori.

“Untuk jangka menengah akan segera diperpanjang runway di Sinak, runway-nya diperpanjang,” kata Muhadjir usai menghadiri rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Kompleks Istana Merdeka, Kamis (10/8/2023).

Muhadjir mengungkapkan, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, sudah menyiapkan anggaran untuk pembangunan runway di Bandara Sinak, dan diperkirakan membutuhkan waktu selama tiga bulan untuk menyelesaikan perluasan runway ini.

Jika runway ini sudah dibangun, maka biaya penerbangan untuk distribusi logistik yang semula sekitar Rp35 juta untuk sekali penerbangan Timika-Agandugume dan Sinak dapat lebih murah. 

Posisi Sinak sendiri dinilai strategis lantaran kawasan ini dapat menghubungkan dengan beberapa distrik, termasuk yang ada di wilayah Lanny Jaya, Puncak Jaya, dan Intan Jaya.

Sehingga, jika kasus kekeringan dan kelaparan kembali terjadi, pemerintah akan lebih mudah dan cepat untuk mengirimkan bantuan.

Nantinya, pesawat yang mendarat tidak hanya mengangkut bahan pangan saja. Namun, juga material untuk pembangunan infrastruktur utamanya jalan.

Muhadjir sebelumnya mengungkapkan, sebanyak 6 orang meninggal dunia akibat kekeringan dan kelaparan di Papua. Merespons hal tersebut, pemerintah akan membangun gudang stok pangan di dua dua tempat, yaitu di Agandugume dan Sinak. 

“Untuk jangka pendek itu akan membangun gudang stok pangan di dua tempat yaitu di Agandugume dan Sinak,” ujarnya.

Selain membangun gudang, pemerintah berencana untuk memperpanjang runway Bandara Sinak, agar bantuan pangan dapat sampai lebih cepat dan mudah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper