Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Percepat Pengadaan Tanah, PUPR Lelang Paket Pemuktahiran DPPT Tol Getaci

Kementerian PUPR melelang paket pemutakhiran Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT) ruas Jalan Tol Getaci.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan proyek Jalan Tol Gede Bage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) mulai dibangun pada 2022 - Instagram BPJT.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan proyek Jalan Tol Gede Bage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) mulai dibangun pada 2022 - Instagram BPJT.

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melelang paket pemutakhiran Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT) ruas Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cileunyi (Getaci).

Mengacu pada situs resmi Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, Selasa (1/8/2023), pengumuman prakualifikasi lelang yang dilakukan sebagai upaya percepatan pengadaan tanah Ruas Tol Getaci tersebut telah dilakukan pada 28 Juli 2023 lalu.

Adapun, total anggaran dari lelang ini dilaporkan sebesar Rp1,37 triliun, sedangkan nilai harga perkiraan sendiri (HPS) ditetapkan sebesar Rp1,36 triliun.

"Sebagai instansi yang membutuhkan tanah, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam hal ini Direktorat Jenderal Bina Marga perlu untuk melakukan pemuktahiran Dokumen Rencana Pengadaan Tanah melalui Paket Pemuktahiran DPPT Ruas Jalan Tol Gedebage – Tasikmalaya - Cilacap," jelas Kementerian PUPR dikutip dari laman resmi LPSE PU, Selasa (1/8/2023).

Seiring dengan pengumuman tersebut, hingga saat ini, tercatat sebanyak 16 peserta tender telah mengikuti proses lelang. Nantinya, pengumuman pemenang lelang akan dilaksanakan pada 5 September 2023 mendatang.

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa waktu jasa konsultasi badan usaha konstruksi tersebut nantinya ditetapkan selama 90 hari kalender sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). 

Adapun, proses lelang ulang Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap memang dilaporkan akan digelar dalam waktu dekat. 

Sebelumnya, Direktur Jendral Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna yang megatakan bahwa saat ini pihaknya telah melaksanakan promosi proyek atau market sounding.  Seiring dengan hal itu, dua investor China bahkan dilaporkan telah menyatakan minatnya untuk mengikuti tender.

"Dari market sounding itu sudah ada [peminat investornya]. Saya nggak tahu angka investasinya tapi setidaknya sudah ada dua investor China yang menyatakan minatnya secara langsung," ujarnya beberapa waktu lalu.

Herry melanjutkan, pemerintah menargetkan bahwa proses konstruksi sendiri dapat dimuai pada akhir tahun ini. Dengan sisa waktu yang ada, pihaknya tetap optimis untuk mengejar proses konstruksi berlangsung sesuai rencana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper