Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apa Itu The Fed? Definisi, Tugas, Fungsi, dan Dampak Suku Bunga

Berikut penjelasan singkat tentang Federal Reserve atau The Fed, mulai dari definisi, tugas, fungsi, dan dampak kebijakan suku bunga bagi ekonomi global.
Logo bank central Amerika Serikat atau The Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat./ Bloomberg
Logo bank central Amerika Serikat atau The Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat./ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Federal Reserve atau The Fed siap menaikkan suku bunga acuan pada hari Rabu (26/7/2023) ke level tertinggi dalam 22 tahun terakhir.

The Federal Open Market Committee (FOMC) diperkirakan akan menaikkan suku bunga 25 bps ke kisaran 5,25 persen - 5,5 persen. Kenaikan tersebut aka menjadi yang ke-11 kalinya dalam 16 bulan terakhir. 

Lantas, apa sebenarnya Federal Reserve? Mengapa keputusan The Fed sering membuat pelaku ekonomi dunia ketar-ketir?

Definisi The Fed

Federal Reserve System (FRS) adalah bank sentral Amerika Serikat yang dikenal dengan sebutan The Fed. Bank sentral adalah lembaga keuangan yang diberikan kontrol istimewa atas produksi dan distribusi uang dan kredit untuk suatu negara atau sekelompok negara.

Dalam ekonomi modern, bank sentral biasanya bertanggung jawab atas perumusan  kebijakan moneter  dan regulasi bank anggota.

Dilansir dari Investopedia pada Senin (24/7/2023), The Fed didirikan untuk menyediakan negara dengan sistem moneter dan keuangan yang aman, fleksibel, dan stabil.

The Fed terdiri dari 12 Bank Federal Reserve regional yang masing-masing bertanggung jawab atas wilayah geografis tertentu di AS.

Dalam hal ini dikenal Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Comittee) yang merupakan badan pembuat kebijakan moneter Fed dan mengelola pasokan uang negara.

Sejarah The Fed

The Fed didirikan berdasarkan Undang-Undang Federal Reserve atau Federal Reserve Act, yang ditandatangani oleh Presiden AS Woodrow Wilson pada 23 Desember 1913, sebagai tanggapan atas kepanikan finansial tahun 1907.

Sebelumnya, AS adalah satu-satunya kekuatan keuangan utama tanpa bank sentral. Penciptaan The Fed dipercepat oleh kepanikan keuangan berulang yang menimpa ekonomi AS selama abad sebelumnya, yaitu pada krisis tahun 1907.

Hal ini nyatanya menjadi penyebab gangguan ekonomi yang parah karena kegagalan bank dan kebangkrutan bisnis di AS pada waktu itu.

Tugas The Fed

Secara ringkas, tugas The Fed dapat dikategorikan lebih lanjut ke dalam empat area umum:

  1. Menjalankan kebijakan moneter nasional dengan memengaruhi kondisi moneter dan kredit dalam perekonomian AS untuk memastikan terciptanya lapangan kerja yang maksimal, harga yang stabil, dan suku bunga jangka panjang yang moderat.
  2. Mengawasi dan mengatur lembaga perbankan untuk memastikan keamanan sistem perbankan dan keuangan AS serta melindungi hak-hak kredit konsumen.
  3. Menjaga stabilitas sistem keuangan dan mengendalikan risiko sistemik.
  4. Menyediakan jasa keuangan, termasuk peran penting dalam mengoperasikan sistem pembayaran nasional, lembaga penyimpanan, pemerintah AS, dan lembaga-lembaga resmi asing.

Apa Itu The Fed? Definisi, Tugas, Fungsi, dan Dampak Suku Bunga

Fungsi The Fed

Dilansir dari Federal Reserve History, The Fed bekerja untuk mendorong operasi ekonomi AS yang efektif dan, secara umum, untuk melayani kepentingan publik.

Namun, tugas spesifik The Fed telah berubah seiring dengan perkembangan perbankan dan ekonomi di AS.

Bank-bank sentral di seluruh dunia, termasuk The Fed, juga telah menggunakan alat yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif atau quantitative easing (QE) untuk memperluas kredit swasta, menurunkan suku bunga, dan meningkatkan investasi dan aktivitas komersial melalui pengambilan keputusan FOMC.

Pelonggaran kuantitatif terutama digunakan untuk menstimulasi ekonomi selama resesi ketika kredit langka, seperti yang terjadi selama dan setelah krisis keuangan 2007-2008, misalnya.

Tujuan The Fed

Tujuan kebijakan moneter Federal Reserve ada dua, yaitu mendorong kondisi ekonomi yang mencapai harga stabil dan membuka lapangan kerja berkelanjutan maksimum.

The Fed memiliki target tingkat inflasi implisit sebesar 2 persen per tahun. Prinsip penargetan inflasi didasarkan pada keyakinan bahwa pertumbuhan ekonomi jangka panjang paling baik dicapai dengan menjaga stabilitas harga, dan stabilitas harga dicapai dengan pengendalian inflasi.

Lebih lanjut, prinsip penargetan inflasi didasarkan pada keyakinan bahwa pertumbuhan ekonomi jangka panjang paling baik dicapai dengan menjaga stabilitas harga, dan stabilitas harga dicapai dengan mengendalikan inflasi.

Tingkat inflasi 1-2 persen per tahun umumnya dianggap masih dapat diterima, sementara tingkat inflasi yang lebih besar dari 3 persen merupakan zona berbahaya yang dapat menyebabkan mata uang menjadi terdevaluasi.

The Taylor Rule digambarkan sebagai model ekonometrik yang menyatakan bahwa Federal Reserve harus menaikkan suku bunga ketika inflasi atau tingkat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) lebih tinggi dari yang diinginkan.

Suku Bunga The Fed

Suku bunga The Fed atau Fed Fund Rate (FFR) merupakan tolok ukur utama untuk suku bunga lain dalam perekonomian. Dikenal juga sebagai suku bunga dana federal dan turut menjadi tolak ukur bagi suku bunga kredit kepemilikan rumah (KPR), pinjaman mobil, dan suku bunga kartu kredit. 

Saat suku bunga The Fed naik, maka akan semakin mahal bagi bank untuk meminjam uang. Hal ini dapat menyebabkan suku bunga pinjaman dan produk kredit yang lebih tinggi bagi konsumen sehingga dapat mengurungkan niat masyarakat untuk meminjam. Sebaliknya, ketika The Fed menurunkan suku bunganya maka menjadi lebih murah bagi bank untuk meminjam uang.

Dampak Kebijakan The Fed

The Fed merupakan lembaga keuangan terkuat di dunia. Mengapa hal bisa terjadi? Seperti diketahui, Amerika Serikat merupakan negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

Oleh karena itu, setiap pergerakan ekonomi yang dilakukan Amerika Serikat akan berdampak langsung pada pasar global. Ketika pandemi Covid-19, The Fed menurunkan suku bunga acuan ke level terendah sehingga banyak pelaku usaha global yang mendapatkan manfaatnya. Namun, kondisi berubah saat situasi pandemi membaik dan ekonomi berangsur normal.

The Fed mulai menaikkan suku bunga pada akhir 2022. Efeknya pun terasa di berbagai belahan dunia. Pada tingkat dasar, terkait dengan mata uang dolar AS, surat utang AS atau US Treasury Bond, komoditas global, hingga perdagangan dunia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper