Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Usul Proyek MLFF Ditangani Pemerintah

Jusuf Hamka mengusulkan proyek sistem transaksi tol nirsentuh (tanpa sentuh) atau multi lane free flow (MLFF) diambil alih sepenuhnya oleh pemerintah
Pengusaha Jusuf Hamka meninggalkan kantor Kemenkopolhukam usai melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, di Jakarta, Selasa (13/6/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Pengusaha Jusuf Hamka meninggalkan kantor Kemenkopolhukam usai melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, di Jakarta, Selasa (13/6/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha jalan tol Jusuf Hamka mengusulkan proyek sistem transaksi tol nirsentuh (tanpa sentuh) atau multi lane free flow (MLFF) diambil alih sepenuhnya oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian PUPR. 

Bukan tanpa alasan, pengendali saham PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP) itu melihat penerapan proyek tersebut tak kunjung diselesaikan alias molor sejak 2022 lalu.

"Saya mendukung, tapi kalau memang vendornya siapapun itu tidak bisa, ya pemerintah ambil alih dan pemerintah yang menjalankan," kata Jusuf kepada Bisnis, Senin (10/7/2023). 

Bos jalan tol itu mengapresiasi rencana modernisasi jalan tol melalui sistem MLFF. Apalagi, manfaatnya cukup besar mulai dari mengurangi kepadatan di pintu tol, mengurangi polusi udara, hingga transformasi digital di Tanah Air. 

Namun, dia menilai jika proyek dengan nilai manfaat yang tinggi itu tidak kunjung memberikan progres positif, maka semestinya pemerintah mengambil alih secara keseluruhan. 

Di sisi lain, pria yang akrab disapa Babah Alun itu mengaku belum mendapatkan informasi ataupun penjelasan sistem dari badan usaha pelaksana (BUP), PT Roatex Indonesia Toll System (RITS), maupun pemerintah.

"Mesti tanya pemerintah, kita sih mengharapkan bisa segera diterapkan buat kita bisa membantu karena tingkat kepadatan di pintu tol juga akan berkurang," ujarnya. 

Meskipun belum mendapat kepastian, Jusuf Hamka mengaku akan tetap mengikuti aturan dan keputusan pemerintah mengenai implementasi dari sistem MLFF. 

Jika pemerintah melalui Kementerian PUPR mengambil alih proyek MLFF sepenuhnya, dengan cara membeli teknologi Hungaria itu, dia meyakini badan usaha jalan tol (BUJT) akan lebih percaya diri untuk menerapkannya.

"Banyak kelemahan yang akan terjadi, karena kalau uangnya [tarif] itu nanti masuk ke Roatex semuanya, siapa yang bertanggung jawab? Roatex itu kan entitasnya luar negeri, ini kan duit BUJT ke mana larinya nanti?" ungkapnya. 

Dia pun menyayangkan sikap Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) yang belum memberikan informasi lebih terkait uji coba sistem MLFF kepada para operator jalan tol. 

"Mereka nggak bisa fulfill sesuai waktunya, kita BUJT harus nunggu. Dari BPJT belum, diem aja menanti tanpa pasti," terangnya. 

Sementara itu, Chief Operating Officer PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) Agung Pramono mengaku belum melakukan presentasi langsung kepada BUJT selaku operator jalan tol. Selama ini, RITS aktif menerangkan progres pengembangan kepada BPJT. 

"Kita sedang proses untuk membuat sosialisasi kan ke sana [BUJT]. Kami sekarang hanya berkonsultasi dengan BPJT, lalu kami juga menyerahkan semuanya perizinan dan lain-lainnya melalui BPJT," ungkapnya. 

Sistem transaksi jalan tol MLFF rencananya akan diuji coba pada 1 Juni 2023, tetapi rencana tersebut dibatalkan oleh Badan Usaha Pelaksana (BUP), yaitu PT Roatex Indonesia Toll System (RITS).

Kendati demikian, RITS menyatakan akan tetap mengupayakan uji coba dapat dilakukan tahun ini. Hingga berita ini ditanyangkan, BPJT belum memberikan keterangan terkait penjadwalan ulang uji coba sistem MLFF.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper