Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos PLN Sebut 5,4 GW Pembangkit EBT Sudah Masuk Tahap PPA & Konstruksi

PLN melalui Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021 - 2030. menargetkan dapat menambah 20,9 GW pembangkit EBT hingga akhir 2030 mendatang. 
Turbin Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap tertutup kabut di Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sindereng Rappang, Sulawesi Selatan, Senin (15/1)./JIBI-Abdullah Azzam
Turbin Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap tertutup kabut di Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sindereng Rappang, Sulawesi Selatan, Senin (15/1)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN mencatat terdapat 5,4 gigawatt (GW) pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) telah memasuki tahap perjanjian jual beli listrik atau power purchase agreement (PPA) dan konstruksi hingga pertengahan tahun ini.

Kapasitas pembangkit EBT itu menjadi bagian dari Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021 - 2030. Lewat RUPTL itu, PLN menargetkan dapat menambah 20,9 GW pembangkit EBT hingga akhir 2030 mendatang. 

“Di sini yang sudah masuk ke dalam pengadaan itu 1,2 GW, sudah PPA dan konstruksi 5,4 GW,” kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Rabu (5/7/2023). 

Berdasarkan catatan PLN, sumber energi dari 5,4 GW kapasitas yang telah masuk tahap PPA & konstruksi itu sebagian besar berasal dari hidro dengan kapasitas mencapai 2,9 GW, yang disusul panas bumi sebesar 2,1 GW. 

Selain itu, sumber energi biomassa dan biogas serta surya atau bayu masing-masing menyumbang kapasitas EBT sebesar 0,1 GW dan 0,3 GW. 

Sementara itu, PLN masih melaksanakan studi dan pendanaan untuk 5,6 GW kapasitas pembangkit yang masuk ke dalam RUPTL 2021-2030. Adapun, baru terdapat 0,8 GW pembangkit EBT yang telah beroperasi komersial yang terhimpun ke dalam rencana jangka panjang kelistrikan perusahaan setrum pelat merah tersebut. 

Sisanya, PLN mencatat, masih terdapat kapasitas terpasang 7,9 GW pembangkit EBT dalam tahap perencanaan. 

“Saat ini kami melakukan focus group discussion di internal PLN memetakan seluruh sumbatan yang ada sehingga program pembangunan 20,9 GW EBT ini bisa berjalan lancar dan bisa diakselerasi,” kata dia. 

Di sisi lain, berdasarkan catatan Kementerian ESDM, realisasi kapasitas terpasang dari sumber EBT telah mencapai 12,55 GW atau lebih dari target yang dipatok sepanjang 2022 di level 12,52 GW. 

Dari jumlah tersebut, 8,68 GW merupakan pembangkit listrik EBT ongrid atau tersambung dengan jaringan listrik PLN, dan selebihnya atau 3,87 GW adalah pembangkit listrik EBT offgrid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper