Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jusuf Hamka akan Bangun Tol Dalam Kota Bandung, Nilainya Rp12 Triliun!

Bos jalan tol Jusuf Hamka membeberkan kabar terbaru dari rencana pembangunan jalan tol dalam kota Bandung. Kapan pembangunannya dimulai?
Pengusaha Jusuf Hamka berada di mobil usai melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (13/6/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Pengusaha Jusuf Hamka berada di mobil usai melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Selasa (13/6/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA - Bos jalan tol Jusuf Hamka membeberkan kabar terbaru dari rencana pembangunan tol dalam kota North South Link (NS-Link) Pasirkoja-Pasopati di Bandung, Jawa Barat sepanjang 14 kilometer yang telah digaungkan sejak 2017.

Pembangunan ruas tol tersebut diinisiasi oleh emiten jalan tol miliknya yaitu PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP), melalui anak usahanya yaitu PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ) selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). 

"Sudah rampung semua, feasibility study (FS) sudah. Nanti pembangunannya setelah dapat dana Proyek Strategis Nasional (PSN) sebagian," kata Jusuf kepada Bisnis, Selasa (27/6/2023). 

Pria yang akrab disapa Babah Alun itu menjelaskan bahwa jalan tol dalam kota Bandung atau NS-Link Bandung ini masih menunggu persetujuan pemerintah untuk menjadi PSN.

Menurutnya, NS-Link Bandung perlu mendapatkan bantuan pemerintah, terutama dari sisi pembebasan lahan. Pasalnya, lahan jalan tol ini akan membelah kota sehingga nilainya cukup tinggi.

Dia pun mengungkap bahwa rencana proyek jalan tol tersebut telah ditinjau langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto pada Jumat (23/6/2023) pekan lalu.

"Pemerintah daerah minta saya bantu mengurai kemacetan Kota Bandung. Nilainya Rp12 triliun, kemarin makanya Pak Menko Perekonomian tinjau ke sana, tinjau jalan tol kita," ujarnya. 

Jika mendapat persetujuan, maka Jusuf memastikan dalam waktu 3 bulan ke depan ruas tol tersebut dapat mulai dibangun. Bahkan, dia menargetkan konstruksinya dapat selesai pada 2026. 

"Dalam 3 tahun, 2026 itu bisa yang penting masyarakat mendukung, bisa lancar," ucap Jusuf Hamka.

Lebih lanjut, NS-Link Bandung diharapkan dapat mengurai kemacetan yang semakin parah di dalam Kota Bandung. Ruas tol ini disebut dapat memangkas waktu dari 1 jam keluar tol Pasir Koja hingga Pasopati, menjadi belasan menit. 

Sebelumnya, beredar kabar bahwa penagihan utang yang dilakukan Jusuf Hamka ke negara senilai Rp800 miliar beberapa waktu lalu ditujukan untuk membangun tol dalam kota Bandung ini. 

"Enggak juga, utang itu cuma membantu aja memperkuat permodalan kita, itu pun kalau utangnya dibayar," terangnya. 

Namun, dia berharap bahwa pemerintah tetap memiliki tanggung jawab untuk membayar kewajiban kepada swasta. Apalagi, jika uang tersebut akan kembali dikontribusikan untuk pembangunan negara.

"Ya kita berharap tentunya dibayar sehingga dapat memanfaatkan uangnya selain untuk pembangunan, kemanusiaan, tentunya yang bermanfaatlah," tandasnya. 

Di sisi lain, dalam pemberitaan Bisnis pada 2019, proyek pembangunan tol dalam kota tersebut direncanakan bakal dibuat dengan sistem elevated road atau melayang menyusuri jalan mulai dari Tol Pasir Koja ke Jalan Lingkar Selatan (Pelajar Pejuang) dan menyusuri jalanan tersebut hingga di Jalan Laswi.

Selanjutnya, berbelok menuju Jalan Sukabumi untuk selanjutnya masuk ke Jalan Supratman dan berakhir di sekitar Pusdai.

Rencananya, pembangunan berlangsung selama dua tahun. Namun, Pemkot Bandung dan PT CMLJ masih menunggu berbagai proses awal selesai, termasuk penetapan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) di tingkat provinsi maupun kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper