Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Siapkan Duit Rp400 Triliun untuk Bayar Bunga SBN

Setiap tahun Kemenkeu menyiapkan uang hingga Rp400 triliun untuk membayar bunga Surat Berharga Negara (SBN).
Pengusaha jalan tol Jusuf Hamka, Menkeu Sri Mulyani, Menkopolhukam Mahfud MD. Dok Bisnis.com
Pengusaha jalan tol Jusuf Hamka, Menkeu Sri Mulyani, Menkopolhukam Mahfud MD. Dok Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu), yang dipimpin oleh Sri Mulyani Indrawati, menyampaikan setiap tahun pihaknya menyiapkan uang hingga Rp400 triliun untuk membayar bunga Surat Berharga Negara (SBN). 

Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan bahwa pembayaran bunga yang mencapai ratusan triliun tersebut dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Indonesia.

Berdasarkan catatan Kemenkeu, saat ini posisi SBN didominasi oleh investor domestik. Berbeda dengan masa sebelum pandemi Covid-19, Deni menyampaikan kala itu investor asing menguasai 39 persen SBN, saat ini tak lebih dari 15 persen. 

“Itu Rp400 triliun untuk pembayaran bunga [SBN]. Dari Rp400 triliun itu yang nikmati siapa? Kita juga [rakyat], paling besar perbankan 25 persen,” ujarnya dalam CNBC Money Talks on Location di Jakarta, Rabu (14/6/2023). 

Menurutnya, SBN sendiri yang menyelamatkan perbankan dalam negeri saat ekonomi berhenti kala pandemi Covid-19. 

Karena tidak ada pergerakan ekonomi, perbankan tidak bisa menyalurkan kredit dan yang punya kredit pun tidak dapat membayar, APBN memberikan ada penangguhan pembayaran, agar pebankan bisa tetap hidup 

“Makanya perbankan punya keuntungan untuk membayar para penabung dengan berinvestasi di SBN,” tambahnya. 

Saat ini SBN bukan hanya dapat dibeli oleh perbankan atau perusahaan asuransi, pemerintah pun mengeluarkan SBN Ritel untuk para individu.

Tahun lalu, pemerintah berhasil menerbitkan SBN, rekor di angka Rp107 triliun. Sementara untuk tahun ini Deni menyampaikan target yang dicanangkan sebesar Rp130 triliun – Rp150 triliun. 

Bukan tanpa sebab, Deni menjelaskan bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menginginkan SBN menjadi alat negara untuk distribusi kekayaan. 

“Harapnnya semakin banyak masyarakat punya SBN, bisa mendapatkan manfaatnya,” katanya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper