Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Keyakinan Konsumen Sentuh Rekor 2023, Tanda Pemulihan Ekonomi?

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Bank Indonesia Mei 2023 berada pada level 128,3 atau tertinggi sepanjang tahun ini.
Ilustrasi konsumen yang berbelanja secara daring melalui e-commerce di ponsel mereka/Freepik
Ilustrasi konsumen yang berbelanja secara daring melalui e-commerce di ponsel mereka/Freepik

Bisnis.com, JAKARTA – Ekonom melihat bukti pemulihan ekonomi dari hasil survei Bank Indonesia (BI) pada Mei 2023, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) meningkat ke level 128,3 dan tercatat sebagai level tertinggi sepanjang tahun ini. 

Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang meningkat mendorong menguatnya keyakinan konsumen pada Mei 2023. 

IKE tercatat meningkat pada seluruh komponen pembentuknya, terutama pada Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama. IEK juga tercatat meningkat terutama pada Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha.

BI mencatat satu-satunya ekspektasi yang menurun adalah ekspektasi penghasilan, terindikasi dari indeks sebesar 136,9 pada Mei 2023, menurun dibandingkan 137,9 pada bulan sebelumnya. Sebagai informasi, nilai indeks di atas 100 menunjukkan optimisme konsumen.

Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah Redjalam menyampaikan kenaikan IKK menegaskan proses pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung pascapandemi Covid-19. 

“Dampak berakhirnya pandemi lebih besar dibandingkan dampak kondisi global yang saat ini terancam resesi terutama Eropa,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (12/6/2023). 

Piter pun melihat dengan meningkatnya konsumsi yang terpantau dari IKK, dapat mendorong kenaikan pertumbuhan ekonomi untuk kuartal II/2023, stabil di atas 5 persen. 

“Pertumbuhan konsumsi RT [rumah tangga] pada kuartal II/2023 Saya perkirakan akan Lebih tinggi dibandingkan kuartal I/2023. Terutama karena adanya lebaran. Hal ini akan berdampak ke pertumbuhan ekonomi yang saya perkirakan dikisaran 5,2-5,4 persen,” lanjutnya. 

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menyampaikan hal serupa karena IKK yang meningkat karena memang ada peningkatan yang besar pada semua kelompok pengeluaran. 

Meski demikian, kelompok pengeluaran paling bawah atau di bawah Rp2 juta justru tertekan. 

“Artinya ada sedikit pemulihan dari bulan lalu, namun kelompok bawah belum merasakan, bisa terjadi karena kenaikan harga cukup tinggi pada berbagai kebutuhan pokok, dan kelompok bawah sulit untuk mengakses dan mendapatkan harga yang stabil,” katanya, Senin (12/6/2023). 

Tauhid mengatakan untuk kelompok menengah ke atas sudah cukup pulih, terutama pengeluaran di atas Rp5 juta. Menurutnya, secara rata-rata kelompok menengah secara umum bisa menutup kelompok bawah.

Data IKK

2022

Mei 128,9 

Juni 128,2

Juli 123,2

Agus 124,7 

Sept 117,2

Okt 120,3 

Nov 119,1 

Des 119,9

2023

Jan 123,0 

Feb 122,4

Mar 123,3 

Apr 126,1 

Mei 128,3 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper