Bisnis.com, JAKARTA - Astra Infra Group memastikan tidak akan mengikuti langkah dua pengelola jalan tol pelat merah, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. dan PT Hutama Karya (Persero), yang memberikan potongan harga atau diskon tarif tol dalam rangka mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2023.
Chief Executive Officer (CEO) Grup Bisnis Tol Astra Infra Kris Ade Sudiyono tidak memberikan penjelasan lebih lanjut alasan pihaknya tidak mengikuti jejak dua perusahaan pengembang infrastruktur dan pengelola jalan tol tersebut. Namun, Kris memastikan pihaknya bakal komitmen dan siap untuk mendukung arus mudik Lebaran 2023.
“Kita tidak [memberikan] diskon, ya. Kita mending bagi-bagi THR,” ucap Kris berseloroh saat ditanya tentang pemberian diskon tarif tol saat jumpa pers di Jakarta, Selasa (11/4/2023).
Kris mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai kesiapan infrastruktur, sumber daya manusia, hingga komunikasi publik yang nyaman dan aman. Dia menambahkan, melalui delapan badan usaha jalan tol (BUJT), Astra memastikan setiap ruas tol yang dikelola dalam kondisi baik, termasuk kondisi jalan dan kualitas marka jalan.
Dia menuturkan, di ruas Tol Tangerang-Merak dilakukan penambahan lajur ketiga ruas Cikande-Serang Timur dari KM 51 hingga KM 72, alih fungsi gerbang Tol Balaraja Timur Lama yang tidak berfungsi menjadi parking bay di KM 36, serta penambahan kapasitas parkir di rest area KM 43 dan KM 68 arah Merak yang akan digunakan sebagai area rekayasa lalu lintas untuk menghindari kepadatan di Pelabuhan Merak.
Lalu, di ruas Tol Cikopo-Palimanan dilakukan pelebaran lajur ke-3 dari KM 72 hingga KM 85, rest area KM 86, KM 101, 102, 130 arah Jakarta dan Cirebon, serta penambahan kapasitas parkir di rest area KM 130 A dan B, KM 86 A dan B.
Baca Juga
"Astra juga menyiapkan lebih dari 1.300 satuan tugas Lebaran 2023 yang telah kick off secara nasional melalui apel gelar pasukan yang dipusatkan di Tol Cikopo-Palimanan," tutur Kris.
Sementara itu, untuk layanan keamanan dan kenyamanan telah disiapkan total 36 kendaraan patroli, 48 kendaraan derek, 12 kendaraan rescue, 21 ambulans, serta petugas call center siaga 24 jam. Kris menyampaikan, Astra Infra juga telah memiliki 800 CCTV terpasang di sepanjang jalan tol yang akan memantau kondisi trafik.
Selain petugas layanan yang sigap membantu pengguna jalan tol, akan ada live report secara berkesinambungan melaporkan situasi terkini di lapangan. Kris menyampaikan, akan ada rekayasa lalu lintas di beberapa rest area. Untuk itu, Kris mengimbau pemudik bijak memanfaatkan waktu saat berada di rest area.
Untuk menghindari kepadatan yang mungkin terjadi di rest area, Kris mengimbau pengguna jalan tol mempersiapkan diri dengan mengisi bahan bakar dan uang elektronik sebelum memasuki jalan tol. Bila terjadi kepadatan, dia menyarankan dapat memanfaatkan fasilitas istirahat di jalan arteri sebelum kemudian kembali ke jalan tol untuk meneruskan perjalanan.
"Astra Infra mengimbau dapat mudik lebih awal untuk menghindari puncak arus mudik, selalu mematuhi rambu rambu lalu lintas, dan mengikuti arahan petugas," ucap Kris.
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimujono mengajak BUJT untuk ikut memberikan diskon jalan tol saat mudik dan balik Lebaran 2023.
Basuki menyebutkan, pihaknya baru menerima usulan dari Asosiasi Tol Indonesia (ATI) untuk memberikan diskon sebesar 20 persen di ruas Tol Jakarta-Cikampek.
“Pemberian diskon tol pada saat mudik ini bertujuan mengurai kemacetan dengan menyebar konsentrasi masyarakat agar menyiapkan perjalanan mudik tidak serentak atau menumpuk pada H-3 maupun H+4 arus balik,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
