Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intip Strategi Malaysia untuk Pacu Mobil Listrik, Ada Keringanan Pajak Juga?

Malaysia menargetkan memiliki SPBU Kendaraan Listrik sebanyak 10.000 lokasi pada 2025 mendatang. Sejuh ini, jiran Indonesia itu memiliki 900 untit SPKLU.
Landmark Malaysia, Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia/Samsul Said
Landmark Malaysia, Menara Kembar Petronas di Kuala Lumpur, Malaysia/Samsul Said

Bisnis.com, JAKARTA - Pengembangan mobil listrik mendapat dukungan pemerintah Malaysia. Negara kerajaan yang kini dipimpin oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim itu berencana memperpanjang kebijakan keringanan pajak bagi kendaraan listrik. 

Dilansir Bloomberg, Kamis (5/1/2022), Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Perubahan Iklim Malaysia Nik Nazmi Nik Ahmad menuturkan pihaknya berencana memperpanjang keringanan pajak kendaraan listrik. Pemerintah akan meminta persetujuan parlemen untuk memberi dukungan pajak bagi kendaraan listrik melalui anggaran negara yang akan diajukan Februari 2023 mendatang. 

Menurutnya, keringanan pajak dapat memacu polisi kendaraan listrik dan menciptakan lingkungan yang lebih baik. 

Dia  menyebutkan, pemerintah Malaysia menargetkan akan memiliki 10.000 titik pengisian daya kendaraan listrik pada tahun 2025. Hingga akhir 20233, jumlah SPKLU di Malaysia baru tersebar di 900 titik saat ini. 

Negara tetangga Indonesia itu juga memiliki aspirasi untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050 “Akan ada dorongan yang lebih besar dari pemerintah untuk memastikan kami mencapai target 10.000 titik,” katanya.

Sedangkan target anggaran negara yang mencakup subsidi pajak bagi kendaraan listrik ke parlemen Malaysia akan diserahkan pada 24 Februari 2023 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper