Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkeu Ungkap 15 Negara Asal Deklarasi dan Repatriasi Harta Bersih PPS, Mayoritas di Singapura

Aset terbanyak tersimpan di Singapura dengan total nilai harta mencapai Rp56.960,11 miliar.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati / Bisnis/Himawan L Nugraha
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati / Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, terdapat 15 negara asal deklarasi dan repatriasi harta bersih yang mengikuti program pengungkapan sukarela (PPS).

Aset terbanyak tersimpan di Singapura dengan total nilai harta mencapai Rp56.960,11 miliar. Adapun jumlah peserta yang mendeklarasikan hartanya sebanyak 7.997 wajib pajak dengan total penerimaan PPS sebesar Rp7.295,14 triliun.

"Tetap yang pertama di Singapura, mayoritas bahkan," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers Program Pengungkapan Sukarela (PPS) di Kantor Pusat DJP, Jumat (1/7/2022).

Negara selanjutnya adalah di tax haven, Virginia, Britania Raya, dengan 50 wajib pajak. Total  nilai harta yang diungkapkan sebesar Rp4.977,39 triliun, dan kita mendapatkan Rp601,90 miliar.

Ketiga dari Hong Kong, dimana terdapat 432 wajib pajak dengan jumlah harta yang dideklarasikan senilai Rp3,580,77 triliun. Dari Rp3,580,77 triliun, pemerintah memperoleh Rp440,71 miliar.

Kemudian sebanyak 1.154 wajib pajak di Australia dengan harta yang diungkap sebesar Rp2.766,32 triliun dan nilai PPh total Rp372,14 miliar.

Posisi kelima yaitu Tiongkok dimana terdapat sebanyak 332 wajib pajak. Adapun total nilai harta yang diungkap sebesar Rp1.512,37 dengan total penerimaan Rp180,63 miliar.

Berikut daftar lengkap 15 Negara Asal Deklarasi dan Repatriasi Harta Bersih PPS.

Menkeu Ungkap 15 Negara Asal Deklarasi dan Repatriasi Harta Bersih PPS, Mayoritas di Singapura

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper