Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perjalanan Internasional Pulih, Kunjungan Wisman Muslim ikut Terkerek

Prediksi tersebut berdasarkan laporan Mastercard dan CrescentRating dalam Global Muslim Travel Index (GMTI) 2022 yang dirilis Juni 2022. Dalam GMTI tersebut juga turut memprediksi kembalinya industri perjalanan seperti pada 2019.
Logo Halal Indonesia dari Kementerian Agama (Kemenag).
Logo Halal Indonesia dari Kementerian Agama (Kemenag).

Bisnis.com, JAKARTA – Seiring dengan dimulainya kembali perjalanan internasional, kunjungan wisatawan Muslim diperkirakan akan mencapai 140 juta pada 2023.

Prediksi tersebut berdasarkan laporan Mastercard dan CrescentRating dalam Global Muslim Travel Index (GMTI) 2022 yang dirilis Juni 2022. Dalam GMTI tersebut juga turut memprediksi kembalinya industri perjalanan seperti pada 2019.

“[Ini] kembali ke tingkat sebelum pandemi yaitu 160 juta pada 2024,” bunyi laporan tersebut yang dikutip, Senin (13/6/2022).

Sementara itu, proyeksi pra-pandemi sebanyak 230 juta kunjungan pada 2026 akan tercapai pada tahun 2028. Estimasi pengeluaran Halal Travel bisa mencapai US$225 miliar pada 2028.

Pelancong perempun juga diproyeksikan menjadi salah satu segmen dengan pertumbuhan tercepat dalam pasar perjalanan Muslim, yaitu mencapai sekitar 45 persen dari kunjungan muslim global.

Menurut laporannya, Pasca Covid-19, sektor perjalanan akan mengandalkan data untuk membantu rencana pemulihan dan menghadapi tantangan untuk meningkatkan sektor perjalanan agar pulih sepenuhnya. Oleh karena itu,dibutuhkannya data dan wawasan untuk para pelaku industri perjalanan, perhotelan, dan pariwisata untuk memenuhi kebutuhan, harapan, dan permintaan konsumen yang terus berkembang dari sektor perjalanan Muslim.

Laporan tersebut juga optimistis bahwa ekonomi akan segera pulih dari kerusakan akibat pandemi. Selain itu, sebagai roda gigi industri perjalanan untuk perjalanan internasional bebas karantina, kami percaya sektor perjalanan Muslim dapat memberikan kontribusi yang sangat besar untuk mempercepat pemulihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper