Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Energi Iran Melonjak 60 Persen, Bagaimana Peran Rusia?

Pendapatan ekspor dari petrokimia naik menjadi US$2,45 miliar pada dua bulan pertama pada kalender Iran, terjadi bersamaan dengan menguatnya hubungan dengan Rusia.
Fasilitas produksi minyak Rusia di Vankorskoye, Siberia./Antara-Reuters
Fasilitas produksi minyak Rusia di Vankorskoye, Siberia./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Iran memperoleh kenaikan pendapatan dolar dari ekspor minyak, gas kondensat, gas alam, dan produk petrokimia lebih dari 60 persen dalam dua bulan pertama tahun kalender Iran.

Dilansir Bloomberg pada Minggu (29/5/2022), Kementerian Minyak Iran mengatakan bahwa kenaikan tersebut tercatat dari 21 Maret hingga 21 Mei dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu, seperti dilaporkan oleh kantor berita Shana.

Direktur Hubungan Masyarakat Kementerian Minyak Iran Ali Forouzandeh mengatakan pendapatan ekspor dari petrokimia naik menjadi US$2,45 miliar pada dua bulan pertama pada tahun kalender Iran yang dimulai pada 21 Maret.

Dia mengatakan angka tersebut mencerminkan transaksi mata uang asing pada platform perdagangan mata uang resmi Bank Sentral Iran untuk eksportir dan importir, yang dikenal sebagai NIMA, menurut Shana.

Sebelumnya, Iran dan Rusia memperkuat hubungan perekonomian seiring dengan sanksi berat dari AS yang ditujukan pada dua negara.

"Kami sepakat untuk mempercepat persiapan perjanjian di zona perdagangan bebas, dan membahas kerja sama di bidang nuklir secara rinci," kata Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak di Teheran.

Dia bertemu dengan ketua bersama komisi antar pemerintah Rusia-Iran. Dalam pertemuan, mereka juga membahas pertukaran pasokan minyak dan gas dan peningkatan investasi bersama dalam proyek hidrokarbon.

Perdagangan Rusia - Iran naik 81 persen mencapai rekor senilai US$3,3 miliar pada 2021. Presiden Iran Ebrahim Raisi berjanji untuk meningkatkan perdagangan dua arah menjadi US$10 miliar per tahun.

Sementara itu, Menteri Minyak Iran Javad Owji mengatakan Iran dan Rusia punya rencana ambisius untuk meningkatkan perdagangan menjadi US$40 miliar per tahun hingga 2025, menurut kantor berita Islamic Republic News Agency.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper