Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airlangga Hartarto Bertemu World Bank, Bahas G20 hingga Penanganan Covid-19

Airlangga Hartarto membahas prioritas program Kemenko Perekonomian pada masa pandemi Covid-19 dan dukungan World Bank terhadap program Kemenko Perekonomian dalam pemulihan ekonomi nasional.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat pembukaan pembukaan perdagangan Bursa di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2021). Bisnis
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat pembukaan pembukaan perdagangan Bursa di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2021). Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar audiensi bersama Vice President of the World Bank for East Asia and Pacific, Manuela V. Ferro terkait penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, termasuk yang melibatkan G20.

Pertemuan antara Airlangga dan Manuela berlangsung pada Kamis (11/2/2022) di Jakarta. Menurutnya, audiensi itu membahas prioritas program Kemenko Perekonomian pada masa pandemi Covid-19 dan dukungan World Bank terhadap program Kemenko Perekonomian dalam pemulihan ekonomi nasional.

Airlangga menjelaskan bahwa dalam pembahasan itu, salah satu isu utama berkaitan dengan kontribusi G20 terhadap penggalangan sumber daya global (global pooling resources) terkait krisis kesehatan. Menurutnya, negara-negara G20 perlu mendorong pemerataan akses terhadap sumber daya itu, baik saat ini maupun ke depannya.

"[Sumber daya] teknikal, finansial, dan keahlian harus dapat diakses oleh seluruh negara, terutama low income countries pada pra, selama, dan pasca krisis kesehatan," ujar Airlangga pada Jumat (11/2/2022).

G20 memiliki Joint Finance Health Task Force, yang dipimpin bersama oleh Indonesia dan Italia, dibantu oleh Sekretariat di World Health Organization (WHO). World Bank turut memberikan dukungan terhadap task force tersebut.

"Oleh karena itu, World Bank diharapkan dapat menyusun policy tentang bagaimana mengembangkan mekanisme pembiayaan yang berkelanjutan untuk kesehatan global," ujar Airlangga.

Dalam audiensi tersebut, Manuela menyampaikan bahwa koordinasi antara pembuat kebijakan kesehatan dan keuangan, lembaga keuangan keuangan multilateral, dan lembaga kesehatan global perlu ditingkatkan. Pendekatan multilateral untuk pembiayaan imunisasi ekstensif sebagai global public goods berdasarkan kolaborasi multi sektor domestik dan internasional juga perlu diperkuat.

"Oleh karena itu diperlukan pembiayaan Pandemic PPR [prevention, preparedness, and response] yang lebih memadai, berkelanjutan, dan terkoordinasi," ujar Manuela.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper