Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi meyakini nilai surplus pada 2021 akan mencetak rekor terbesar sepanjang sejarah. Nilai surplus diprediksi menembus US$30 miliar sampai akhir tahun.
“Tahun ini Indonesia akan mendapat surplus terbesar pertama kali dalam sejarah, sepanjang Januari sampai September sudah mencapai US$25 miliar,” kata Lutfi saat membuka peringatan Hari Ritel Nasional di Jakarta, Kamis (11/11/2021).
Dia mengemukakan bahwa surplus ini didorong oleh commodity super cycle yang membuat harga komoditas ekspor utama mencapai level tinggi. Dalam kurun Januari sampai September 2021, rata-rata surplus bulanan Indonesia berkisar US$2 miliar dan menembus rekor US$4,75 miliar pada Agustus 2021 dan US$4,37 miliar pada September 2021.
“Kalau angkanya konsisten di kuartal IV/2021, surplus kita akan tembus US$30 miliar. Namun itu bukan karena Mendag, tetapi harga komoditas yang tinggi,” katanya.
Selain aktivitas ekspor, Lutfi mengatakan konsumsi rumah tangga menjadi komponen penting dalam sektor perdagangan. Dia menyoroti soal pentingnya pengendalian Covid-19 demi mencegah terhentinya sektor perdagangan akibat pembatasan.
“Kita tidak boleh teledor dalam menangani Covid-19. Meski angkanya jauh turun hari ini, namun saat kita mencapai puncak kasus 58.000 per hari, ongkos yang harus dibayar mahal. Karena itu kita harus jaga bersama,” kata Lutfi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel