Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkatkan Layanan Pada Nasabah, IPCM Rajut Sinergi Dengan GTSI

Kerja sama ini meliputi inventarisasi terhadap potensi yang dimiliki oleh masing-masing pihak dan melakukan kajian-kajian, baik dari aspek finansial, teknis, komersial, hukum dan aspek lainnya yang berkaitan dengan kerja sama. 
Penandatanganan nota kesepahaman oleh Direktur Utama IPCM, Amri Yusuf dan Direktur Utama PT GTS Internasional, Kemal Imam Santoso, di Jakarta, Selasa (24/8/2021)./dok.IPCM
Penandatanganan nota kesepahaman oleh Direktur Utama IPCM, Amri Yusuf dan Direktur Utama PT GTS Internasional, Kemal Imam Santoso, di Jakarta, Selasa (24/8/2021)./dok.IPCM

Bisnis.com,JAKARTA - PT Jasa Armada Indonesia Tbk. (IPCM) dan PT GTS Internasional Tbk merajut kerja sama penyediaan dan pelayanan kapal demi menjalin kolaborasi untuk memberikan pelayanan kapal yang maksimal bagi pelanggan.

Kerja sama itu didahului dengan penandatanganan nota kesepahaman  (memorandum of understanding) yang ditandatangani oleh Direktur Utama IPCM, Amri Yusuf dan Direktur Utama PT GTS Internasional, Kemal Imam Santoso, di Jakarta, Selasa (24/8/2021).

Kerja sama ini meliputi inventarisasi terhadap potensi yang dimiliki oleh masing-masing pihak dan melakukan kajian-kajian, baik dari aspek finansial, teknis, komersial, hukum dan aspek lainnya yang berkaitan dengan kerja sama. 

Amri Yusuf, Direktur Utama IPCM, mengatakan bahwa GTSI selama 30 tahun telah mendistribusikan gas alam cair atau LNG dari Sabang sampai Merauke serta untuk ekspor ke manca negara sebagai sumber energi berkelanjutan.

"Oleh karena itu, IPCM sebagai penyedia layanan pemanduan penundaan kapal siap untuk mendukung GTSI dalam berkontribusi untuk Indonesia” ujarnya dalam siaran pers Selasa (24/8/2021).

Selain itu, saat ini GTSI juga menjadi pelopor dalam mengoperasikan kapal LNG dan Floating Storage Regasification Unit (FSRU), infrastuktur penyedia LNG bagi kebutuhan pembangkit listrik.

Kemal Imam Santoso, Direktur Utama GTSI menambahkan bahwa GTSI sendiri berperan pada empat dari lima FSRU yang beroperasi di Indonesia. 

“GTSI berencana mencatatkan saham perdana pada 8 September 2021 mendatang. Dengan rencana itu, GTSI akan membangun FSRU permanen untuk melayani kebutuhan listrik di area Sulawesi Utara. Dengan sejumlah pengoperasian FSRU yang dilakukan GTSI tentunya bersinergi dengan IPCM menjadi kerjasama yang positif kedepan” tambah Kemal.

Dengan adanya penandatanganan MoU ini diharapkan dapat terjalin sinergi yang optimal dalam rangka memberikan pelayanan kapal yang optimal, khususnya bagi pelayanan proyek FSRU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper