Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat realisasi investasi sektor ESDM sampai dengan semester I/2021 baru mencapai US$10,92 miliar.
Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan dan Tata Kelola Minerba Irwandy Arif mengatakan bahwa investasi sektor ESDM ditargetkan dapat mencapai US$34,8 miliar pada tahun ini. Namun, sepanjang paruh pertama tahun ini realisasi investasinya baru mencapai US$10,92 miliar atau baru mencapai 31,4 persen dari target tahun ini.
"Di tengah situasi pandemi Covid-19, investasi sektor ESDM semester I/2021 mencapai sekitar US$11 miliar. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja nasional," ujar Irwandy dalam webinar Tambang dan Energi Bakti Untuk Negeri, Senin (16/8/2021).
Meski masih belum mencapai separuh dari target tahun ini maupun realisasi pada tahun lalu, pemerintah optimistis investasi ESDM pada semester kedua ini dapat meningkat.
"Kalau lihat tahun lalu realisasinya US$24 miliar. Sekarang ini memang belum mencapai 50 persennya, namun diharapkan pada triwulan III dan IV ini diharapkan meningkat," kata Irwandy.
Secara terperinci, realisasi investasi sektor migas sepanjang semester I/2021 tercatat mencapai US$5,21 miliar. Lalu, sektor listrik mencapai US$3,05 miliar dan sektor energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) mencapai US$0,72 miliar.
Baca Juga
Sedangkan realisasi investasi sektor mineral dan batu bara sepanjang paruh pertama tahun ini mencapai US$1,94 miliar.
Sementara itu, realisasi penerimaan negara bukan pajak ESDM sampai dengan semester I/2021 telah mencapai Rp69,31 triliun atau mencapai 57,19 dari target tahun ini yang dipatok sebesar Rp121,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel