Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tol Balikpapan-Samarinda Rampung, Jasa Marga: IRR Bakal Naik

PT Jasamarga Balikpapan Samarinda atau JBS menilai pengoperasian Jalan Tol Balikpapan-Samarinda bisa meningkatkan internal rate of return atau IRR.
Rest area di Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) di Kalimantan Timur./Bisnis/Tim Jelajah Infrastruktur Kalimantan 2020
Rest area di Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) di Kalimantan Timur./Bisnis/Tim Jelajah Infrastruktur Kalimantan 2020

Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menyatakan pengoperasian Jalan Tol Balikpapan-Samarinda secara utuh akan meningkatkan pendapatan ruas tersebut. Pasalnya, volume lalu lintas (VLL) ruas tersebut diramalkan akan meningkat saat beroperasi penuh.

Seperti diketahui, seluruh konstruksi konstruksi Tol Balikpapan–Samarinda sepanjang 33 kilometer telah rampung per Juli 2021. Adapun, pengelola jalan bebas hambatan tersebut adalah PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) yang kini baru mengoperasikan ruas Samboja–Muara Jawa (30,98 kilometer), Muara Jawa–Palaran (17,5 kilometer), dan Palaran–Samarinda (17,95 kilometer).

"Dengan beroperasinya seksi 1 dan 5 Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, jalan tol akan tersambung secaar penuh dari Balikpapan sampai Samarinda dan akan berdampak pada peningkatan VLL jalan tol," kata Direktur Keuangan JBS Hendra Gunawan kepada Bisnis.com, Jumat (30/7/2021).

Hendra mengatakan peningkatan VLL tersebut akan berdampak positif pada tingkat internal rate of return (IRR) Tol Balikpapan-Samarinda. Sejauh ini, menurutnya, tingkat kelayakan ruas tersebut masih berpegang padan rencana bisnis eksisting.

Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan TOl (BPJT), perkembangan konstruksi tol tersebut telah mencapai 99,65 persen. Selain itu, proses pembebasan lahan berada di posisi 99,95 persen.

Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan tahap akhir penyelesaian yang dimaksud adalah tahap akhir pembebasan lahan di seksi 1 dan seksi 5. Oleh karena itu, lanjutnya, peresmian ruas tersebut masih bersifat situasional menunggu arahan Kepala Negara dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Secara rinci, seksi 1 yang dimaksud adalah Kilometer 13-Samboja sepanjang 22,02 kilometer, sedangkan seksi 5 yang dimaksud adalah Sepingan-Kilometer 13 sepanjang 11,5 kilometer. Sumber pendanaan untuk konstruksi seksi 1 berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), sementara itu sumber dana konstruksi seksi 5 adalah gabungan dari anggaran negara dan pinjaman dari China.

Secara total, investasi yang diserap oleh jalan bebas hambatan tersebut mencapai Rp11,89 triliun. Selain itu, JBS akan memiliki konsesi tol tersebut selama 45 tahun hingga kuartal III/2061.

Danang mengatakan Tol Balikpapan-Samarinda merupakan konektivitas pendukung Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur dengan berbagai pusat bisnis lain, seperti Balikpapan Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, dan Bontang. Di samping itu, ujarnya, tol tersebut menjadi salah satu infrastruktur pendukung menuju Pelabuhan Semayang dan Pelabuhan Samarinda.

Danang mencatat tol tersebut dapat memangkas waktu perjalanan Balikpapan ke Samarinda dari 3-4 jam menjadi 1,5-2 jam. Tol tersebut dirancang memiliki tiga lajur per jalur dengan kecepatan rata-rata sekitar 80 kilometer per jam.

Walaupun belum memiliki surat keputusan resmi, tarif tol tersebut direncakan sekitar Rp1.290 per kilometer. Dengan kata lain, total tarif yang dibutuhkan untuk menyusuri seluruh jalan tol tersebut mencapai Rp126.407.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper