Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Balik Tambahan Insentif Nakes sampai Obat Isoman, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Pemerintah menyadari anggaran kesehatan pasti meningkat seiring dengan molanjaknya kasus Covid-19. Oleh karena itu, beberapa pos ditambahkan mulai dari insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) sampai obat untuk pasien untuk isolasi mandiri (isoman).
Sebuah kalimat penyemangat tertulis di hazmat salah satu tenaga kesehatan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (26/1/2021)./Antara
Sebuah kalimat penyemangat tertulis di hazmat salah satu tenaga kesehatan di Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (26/1/2021)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa pemerintah menyadari anggaran kesehatan pasti meningkat seiring dengan molanjaknya kasus Covid-19.

Oleh karena itu, beberapa pos ditambahkan mulai dari insentif untuk tenaga kesehatan (nakes) sampai obat untuk pasien untuk isolasi mandiri (isoman).

Untuk perawatan pasien di rumah sakit juga tidak lepas dari itu. Berdasarkan alokasi awal, pemerintah menganggarkan Rp40 juta termasuk tagihan klaim tahun lalu.

“Kita meningkatkan alokasinya Rp25,87 triliun dengan total Rp65,9 triliun. Tentu realisasinya akan diaudit oleh BPKP [Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan] untuk rumah sakit bisa mengklaim dari perawatan pasien,” katanya pada konferensi pers, Rabu (21/7/2021).

Sri Mulyani menjelaskan bahwa melonjaknya kasus membuat keterisian rumah sakit (RS) ikut penuh di beberapa daerah. Pemerintah mengatasinya dengan membangun RS darurat.

Ada beberapa titik RS darurat, seperti Asrama Haji Pondok Gede, Wisma Haji Surabaya, dan Wisma Haji Boyolali. Anggaran untuk RS darurat ini mencapai Rp2,75 triliun.

Pembangunan rumah sakit darurat perlu juga ditambah dengan tenaga kesehatan. Di sini, ada kenaikan Rp1,08 triliun untuk 3.000 dokter nonspesialis dan 20.000 perawat. Total anggarannya, Rp18,4 triliun.

“Dan kenaikan Covid-19 juga banyak yang melakukan isoman. Paket pengobatan mereka akan mencapai 2 juta yang dibagikan kepada mereka. Ini akan ada tambahan Rp400 miliar. Dari alokasi awal Rp770 miliar, totalnya menjadi Rp1,17 triliun,” jelas Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper