Bisnis.com, JAKARTA—Pandemi Covid-19 membuat sejumlah pengembang menyesuaikan desain bangunan rumahnya agar dapat mengakomodasi adaptasi kebiasaan baru atau new normal.
Managing Director Sinar Mas Land Alim Gunadi mengatakan bahwa pandemi Covid-19 membuat pihaknya membawa adaptasi kebiasaan baru ke sejumlah proyek huniannya.
Dia mencontohkan klaster Aether di BSD City yang memiliki enam ruangan, seperti inspiring room, sanitizing bathroom, dan productive corner untuk memudahkan penghuninya di saat pandemi.
“Kami sudah mengadaptasi konsep rumah sehat dan bersih, seperti yang memiliki changing room untuk ganti baju serta mencuci kaki sebelum ketemu keluarga. Sekarang ini masyarakat perlu rumah yang multifungsi dan bisa digunakan untuk banyak hal,” katanya kepada Bisnis, Selasa (13/7/2021).
Selain menyediakan ruangan untuk memudahkan penghuninya saat pandemi, Sinar Mas Land juga menyiapkan infrastruktur internet yang memadai. Hal itu dilakukan karena banyak orang yang bekerja dari rumah di tengah lonjakan kasus Covid-19.
Selain itu, Sinar Mas Land juga memiliki Impresahaus di kawasan Tabebuya, BSD City, yang didesain dengan konsep postpandemic yang memiliki contemplating area untuk berjemur, semi outdoor gym, dan rooftop terrace.
Konsep postpandemic tersebut membuat Impresahaus fitur smart function, smart furniture, smart tech, dan smart healthy.
Untuk smart function, penghuni dapat menyesuaikan ruangan yang ada untuk kamar, tempat kerja, ruang belajar, maupun productive space.
Smart furniture diaplikasikan dengan penggunaan perabot yang bisa diaplikasikan di setiap sudut rumah. Smart tech yang memungkinkan untuk mengakses fitur rumah melalui smartphone, dan smart healthy dengan memasukkan area untuk mensterilkan diri sebelum melakukan aktivitas di rumah.
“Bagian dari smart healthy ini, antara lain ketika pulang ke rumah dan sebelum bertemu dengan anggota keluarga bisa mensterilkan diri terlebih dulu dengan mandi di sanitation room. Pakaian kotor dan lainnya bisa diletakan di laundry area yang berada di lantai satu, sehingga kita sudah lebih bersih dan aman saat bertemu dengan anggota keluarga,” ujarnya.
Sementara itu, Executive Director PT Summarecon Agung Tbk. Albert Luhur mengatakan bahwa konsep township yang diadopsi oleh perusahaan ternyata sangat membantu penghuni pada masa pandemi seperti sekarang.
“Kami memiliki banyak ruang hijau dan sumber air dapat dikelola dengan cara yang berkualitas sehingga penghuni rumah pun merasa aman,” katanya.
Menurutnya, tren properti di masa depan adalah yang bisa menerapkan konsep clean, safety and healthy. desain hunian yang diminati pun harus memiliki ruang terbuka, sehingga bisa mendapatkan sinar matahari cukup.
“Hunian harus banyak bukaan dan mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup. Evolusi hunian yang memiliki banyak bukaan ini bahkan dinilai bisa bertahan lama meski nantinya pandemi Covid-19 selesai,” ucapnya.
Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan PT Metropolitan Land Tbk Olivia Surodjo menuturkan bahwa pihaknya telah menerapkan desain rumah terbuka hampir di seluruh produk yang dipasarkan. Rumah tapak yang ditawarkan saat ini pun memiliki desain dengan pembuatan plafon yang tinggi.
Hal itu dilakukan agar dapat mencegah penularan Covid-19 dengan sirkulasi udara yang bagus. Selain itu, konsep rumah terbuka juga membuat hunian lebih hemat energi.
“Desain rumah juga memiliki bukaan-bukaan yang lebar dan tinggi untuk sirkulasi udara dan pencahayaan,” katanya.
Menurutnya, desain rumah terbuka juga akan menjadikan hunian dengan ukuran compact terasa lebih nyaman. Apalagi, lahan terbuka yang ada di rumah juga dapat dijadikan sebagai tempat kerja saat work from home.
“Ini akan semakin meningkatkan keamanan dan kenyamanan keluarga selama beraktivitas dalam rumah,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
