Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sandiaga Dorong Tiga Model Wisata Baru di Tengah Pandemi, Apa Saja?

Pemerintah berupaya menjaga keberlangsungan sektor pariwisata sehingga setelah masa pandemi berakhir dapat segera kembali bangkit.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno. /Kemenparekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S. Uno. /Kemenparekraf

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa pemerintah tengah mendorong tiga model wisata baru untuk memberikan preferensi bagi wisatawan lokal di masa pandemi.

Ketiga model wisata yang baru yaitu workcation (destinasi wisatawan dapat tetap bekerja), safecation (destinasi aman), dan staycation (destinasi pendek jaraknya).

Sandiaga menuturkan bahwa pandemi Covid-19 merupakan sebuah tantangan untuk mendorong sektor pariwisata agar tetap bertahan.

Oleh karena itu, pemerintah berupaya menjaga keberlangsungan sektor ini sehingga setelah masa pandemi usai dapat segera kembali bangkit.

Beberapa langkah yang sedang ditempuh, di antaranya melakukan akselerasi pembangunan infrastruktur di lima destinasi pariwisata super prioritas, yaitu Borobudur, Mandalika, Likupang, Labuan Bajo, dan Danau Toba. Pemerintah juga menyiapkan calendar of event di setiap destinasi, terutama di lima destinasi super prioritas di atas.

“Pada saat yang sama pemerintah juga melakukan revitalisasi destinasi pariwisata dan meningkatkan confidence pasar agar mereka merasa aman berwisata,” kata Sandiaga melalui keterangan pers, Selasa (29/6/2021).

Beberapa program tersebut adalah percepatan program vaksinasi pada destinasi, perluasan sertifikasi CHSE, yaitu penetapan protokol kesehatan yang berbasis cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan environment (ramah lingkungan)

Untuk meningkatkan permintaan domestik, pemerintah mendorong pengembangan produk wisata bernilai tambah, seperti MICE, wisata olahraga, event nusantara, bangga berwisata di Indonesia, dan work from Bali dan destinasi lainnya.

Pendiri Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Hendri Saparini menjelaskan bahwa bahwa sektor pariwisata perlu diperhatikan saat pandemi. Industri tersebut memiliki potensi yang sangat besar dan memiliki karakter yang unik dibandingkan sektor lainnya.

“Sektor pariwisata sangat fleksibel sehingga dapat tumbuh paling cepat, dapat dijalankan dengan sumber daya yang minimum, sektor yang dapat diusahakan terdiri dari 100 persen local content, dan dapat meningkatkan penciptaan lapangan kerja. Di samping itu, setiap pihak dapat terlibat dalam usaha tersebut sebab barrier to entry-nya kecil,” jelasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper