Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tak Hanya Vaksinasi, Ekonom Beberkan Faktor Pendorong Keyakinan Konsumen

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan vaksinasi bukanlah satu-satunya penggerak keyakinan konsumen, namun juga penurunan kasus harian Covid-19. Terlebih, untuk meningkatkan keyakinan masyarakat dalam melakukan mobilitas.
Vaksinasi warga lanjut usia (lansia) di Jakarta Utara./Antararn
Vaksinasi warga lanjut usia (lansia) di Jakarta Utara./Antararn

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mengungkapkan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terus membaik pada Maret 2021 dibandingkan dengan bulan sebelumnya.  

Hal tersebut ditunjukkan melalui Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Survei Konsumen (SK) BI Maret 2021 yang meningkat ke level 93,4, dari bulan sebelumnya pada level 85,8.

Dalam survei tersebut, responden menyampaikan bahwa kelancaran perkembangan program vaksinasi nasional mendorong perbaikan keyakinan terhadap kondisi ekonomi saat ini, maupun ekspektasi ke depan.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan vaksinasi bukanlah satu-satunya penggerak keyakinan konsumen, namun juga penurunan kasus harian Covid-19. Terlebih, untuk meningkatkan keyakinan masyarakat dalam melakukan mobilitas.

“Salah satu penggeraknya adalah vaksinasi disertai penurunan kasus harian Covid-19. Masyarakat mulai melakukan mobilitas khususnya ke kantor dan pusat perbelanjaan setelah kasus harian turun dari 12.000 kasus menjadi 4.800 kasus,” jelas Bhima kepada Bisnis, Jumat (9/4/2021).

Faktor positif lainnya, menurut Bhima, adalah kinerja ekspor perkebunan maupun pertambangan. Dia memaparkan masyarakat yang bergerak di bidang eskpor ikut menikmati naiknya permintaan ke Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.

Bhima juga mengapresiasi komitmen pemerintah dalam menambah sejumlah stimulus seperti subsidi ongkos kirim untuk belanja pada Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

“Misalnya baru baru ini ada stimulus subsidi ongkos kirim sebagai kompensasi pelarangan mudik, sehingga masyarakat di Jabodetabek bisa belanja online apalagi lebaran nanti THR mulai cair,” ujarnya.

Adapun, Survei Konsumen BI juga mencatat perbaikan keyakinan konsumen berada pada seluruh kategori tingkat pengeluaran responden, terutama yang berpengeluaran di atas Rp5 juta per bulan. Sementara, keyakinan konsumen juga naik pada mayoritas kelompok usia, terutama yang berusia di atas 60 tahun.

Secara spasial, konsumen membaik di 12 kota yang disurvei. Kenaikan indeks tertinggi terjadi di Surabaya (26,2 poin), Manado (15,4 poin), dan Pontianak (13,7 poin).

Selain itu, BI juga memaparkan peningkatan IKK di Maret 2021 juga didorong oleh membaiknya ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan. Hal tersebut tercermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang tercatat naik ke 114,1, meningkat dari 106,5 dari Feburari 2021.

Sedangkan, persespi konsumen terhadap kondisi ekonomi juga turut menguat meskipun masih berada di level pesimis. Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) Maret 2021 meningkat menjadi sebesar 72,6 dari bulan sebelumnya yaitu sebesar 65,1.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper