Bisnis.com, JAKARTA - PT Sicepat Ekspress Indonesia (SiCepat) mencatatkan kenaikan volume pengiriman sebesar 18 persen dari bulan sebelumnya saat pandemi virus corona. Musim puncak Ramadan dan Lebaran diprediksi cuan yang lebih tinggi.
Chief Marketing Officer SiCepat Ekspress Wiwin Dwi Herawati mengatakan volume selama masa pandemi ini masih positif, ada kenaikan sebesar 18 persen dari bulan sebelumnya.
"Memasuki minggu ke-2 Ramadan, terlihat lebih baik dari mggu pertama, jumlah paket mencapai 700.000 untuk transaksi pada 4 Mai 2020. Kenaikan ini dikarenakan perpanjangan penerapan PSBB di beberapa wilayah, sehingga transaksi e-commerce semakin meningkat," jelasnya kepada Bisnis.com, Rabu (13/5/2020).
Dia mengatakan masyarakat yang sudah tidak bisa atau terbatas untuk berbelanja kebutuhannya sehari-hari maupun yang belanja untuk kebutuhan donasi, sehingga dilakukan melalui e-commerce. Aktivitas ini, berdampak kepada kinerja ekspedisi SiCepat Ekspres yang memang banyak melayani pengiriman e-commerce.
Pihaknya menyebut pada hari-hari biasa volume pengirimannya mencapai 500.000 per harinya, sedangkan di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan menjelang Lebaran aktivitasnya terus meningkat. Wiwin pun memproyeksi volume pengiriman terus meningkat jelang Lebaran 2020.
SiCepat Ekspres masih melakukan kegiatan operasional dengan normal dan semua daerah masih dapat melakukan penerimaan dan pengiriman paket secara normal.
Baca Juga
Penerapan yang dilakukan oleh SiCepat Ekspres untuk memastikan barang yang diterima buyer dalam keadaan steril adalah dengan mewajibkan karyawan diseluruh kegiatan operasional mulai dari pengambilan barang, sortir di gerai dan pengantaran menggunakan masker dan sarung tangan.
Setiap barang yang melalui proses hub juga wajib untuk disemprot dengan disinfektan setiap hari dan juga menyediakan hand sanitizer yang tersebar di seluruh Gerai, Kantor dan Hub serta mewajibkan karyawan untuk menggunakan hand sanitizer baik sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.
SiCepat Ekspres memastikan bahwa virus Covid-19 tidak mempengaruhi Service Level Agreement (SLA) yang ditentukan. Sehingga buyer akan dapat menerima paket sesuai dengan SLA dengan tepat waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel