Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala BKF: Realisasi Investasi Tidak akan Jalan Maksimal Selama Ada PSBB!

Investasi justru akan berbalik menorehkan tren negatif pada triwulan II dan III/2020.
Kepala Kajian Makro LPEM UI, Febrio Kacaribu disela-sela seminar di Jakarta, Selasa (28/2). Bisnis/Dedi Gunawan
Kepala Kajian Makro LPEM UI, Febrio Kacaribu disela-sela seminar di Jakarta, Selasa (28/2). Bisnis/Dedi Gunawan
Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Kebijakan Publik (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan peningkatan investasi, baik penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) tidak akan berjalan maksimal selama penanganan virus Corona (Covid-19) masih seperti sekarang.
Menurutnya, investasi pada triwulan I/2020 banyak yang sudah direncakan dari beberapa bulan bahkan beberapa tahun sebelumnya. 
"Uang ada pun, kita enggak bisa bangun karena ada PSBB [pembatasan sosial berskala besar]. Pergerakan sosial terbatas sehingga perekonomian tidak bergerak," katanya saat diskusi virtual, Senin (20/4/2020). 
Dia memprediksi investasi justru akan berbalik menorehkan tren negatif pada triwulan II dan III/2020.
Febrio menambahkan ekonomi Indonesia dan dunia saat ini sedang beristirahat. Meski demikian, pemerintah harus melakukan berbagai macam cara agar ekonomi bisa bangkit seusai krisis Covid-19, termasuk laju investasi.  
"Jangan sampai ekonomi susah bangun setelah istirahat. Sekarang tingkat pengangguran tinggi dan kami harus cari cara agar orang jangan sampai di-hire lagi susah. Jangan terlalu lama tidur, biar enggak susah bangun," imbuhnya.  
Di kesempatan yang sama, Kepala Ekonom Bank BCA David Sumual mengatakan realisasi investasi pada triwulan I/2020 sudah diekspektasikan masih bagus. 
"Triwulan II dan III/2020 tantangan paling besar. Pelaksanaan proyek sulit ada PSBB," imbuhnya. 
Karena itu, dia menuturkan pemerintah harus menerapkan counter cyclical policy. Apalagi, krisis Corona menerjang segala aspek, mulai dari konsumsi rumah tangga, investasi, hingga perdagangan luar negeri menjadi terbatas.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi dalam negeri pada kuartal I/2020 sebesar Rp210,07 triliun dari 25,292 proyek. 
Angka ini meningkat 8 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019. Adapun, sektor yang memimpin adalah transportasi gudang dan telekomunikasi. 
Dari total tersebut, realisasi penanaman modal dalam negeri sebesar tumbuh 25 persen menjadi Rp112,7 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp87,2 triliun dan naik 9 persen jika dibandingkan dengan kuartal IV/2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper