Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berharap Pembebasan PPh Jadi Vaksin Jitu

Jika pemerintah tidak memberikan stimulus, maka perjalanan bisnis bisa berhenti di mana-mana.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani (kiri), berdiskusi dengan Ketua bidang Industri Manufaktur Apindo Johnny Darmawan, di sela-sela Public Policy Discussion, di Jakarta, Rabu (21/6)./JIBI-Dwi Prasetya
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani (kiri), berdiskusi dengan Ketua bidang Industri Manufaktur Apindo Johnny Darmawan, di sela-sela Public Policy Discussion, di Jakarta, Rabu (21/6)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — Pelaku usaha menilai pemerintah telah memberikan vaksin yang tepat dalam penanganan kondisi perekonomian yang tengah sulit akibat adanya paparan virus corona.

Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Johnny Darmawan mengatakan langkah pemerintah yang membebaskan PPh pasal 21 untuk gaji pekerja, PPh pasal 22 untuk kegiatan impor, dan PPh pasal 25 untuk pengusaha dalam enam bulan ke depan nilai sebagai sebuah usaha yang tepat.

Pasalnya jika tidak ada yang dilakukan maka perjalanan bisnis bisa berhenti di mana-mana.

"Pembebasan PPh memang menjadi jalan keluar karena semua sedang sakit kepala akibat corona. Ini tindakan yang tentu sudah diperhitungkan berapa dampak transaksi dari penerimaan pendapatan yang penuh untuk masyarakat dan pembebasan pajak untuk dunia usaha," katanya, Kamis (12/3/2020).

Dari sisi pelaku usaha, lanjut Johnny, pemerintah juga akan menambahkan pelonggaran regulasi untuk kegiatan impor. Dengan demikian dari sisi karyawan akan dikondisikan untuk lebih bergairah berbelanja dan sisi perusahaan ada kemudahan usaha.

Adapun bagi Johnny, jangka waktu yang dipilih pemerintah selama enam bulan juga sudah cukup tepat. Pasalnya dari pembelajaran dan proyeksi secara umum corona akan mulai reda dalam tiga bulan ke depan.

"Kalau tiga bulan kemungkinkan masih ada hal-hal yang dikhawatirkan jadi enam bulan waktu yang paling aman," ujarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper