Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua WNI Positif Corona, Rute Penerbangan Domestik Tak Ditutup

Kemenhub akan memperketat pengawasan di beberapa bandara nasional dengan memperbanyak pemasangan pemindai suhu (thermal scanner).
Penumpang maskapai Wings Air menggunakan masker saat akan menaiki pesawat di Bandara Hang Nadim, Batam, Selasa (4/2/2020). Kesadaran masyarakat menggunakan masker tersebut untuk mengantisipasi tertular virus Corona, dikarenakan Batam dan Natuna menjadi lokasi transit dan observasi bagi 238 orang WNI dari Wuhan, Hubei, China./ ANTARA - M Risyal Hidayat
Penumpang maskapai Wings Air menggunakan masker saat akan menaiki pesawat di Bandara Hang Nadim, Batam, Selasa (4/2/2020). Kesadaran masyarakat menggunakan masker tersebut untuk mengantisipasi tertular virus Corona, dikarenakan Batam dan Natuna menjadi lokasi transit dan observasi bagi 238 orang WNI dari Wuhan, Hubei, China./ ANTARA - M Risyal Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan memastikan seluruh rute penerbangan domestik di seluruh bandara utama Indonesia tidak akan ditutup dan beroperasi normal kendati sudah ada dua WNI positif corona (Covid-19).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto menegaskan belum ada rencana atau tindakan penutupan rute penerbangan domestik.

"Kami belum ada instruksi untuk menahan rute. Semua masih on schedule," ujar Novie, Rabu (3/3/2020).

Kendati demikian, Novie akan memperketat pengawasan di sejumlah bandara nasional. Bila sebelumnya Kementerian Kesehatan melalui Kantor Kesehatan Pelabuhan hanya memasang pemindai suhu (thermal scanner) di beberapa bandara yang menjadi pintu masuk utama, seperti Bali, Kepulauan Riau, dan Jakarta, saat ini alat tersebut diminta dipasang di bandara-bandara lainnya.

Dia menuturkan apabila sensor thermal scanner menunjukkan bahwa penumpang di bandara memiliki suhu tubuh cukup tinggi, petugas akan segera melakukan tindakan. Salah satu tindakan yang dimaksud ialah karantina.

“Kami instruksikan seluruh pengawasan, pemeriksaan tidak hanya penumpang, tapi juga kru pesawat untuk dilakukan secara intensif," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah menutup rute penerbangan dari dan menuju China hingga waktu yang belum ditentukan. Kebijakan ini menyusul meluasnya penyebaran virus Corona di Negeri Tirai Bambu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper