Bisnis.com, JAKARTA - Hingga November 2019, rasio elektrifikasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat NTB telah mencapai 99,6% dan diharapkan terus meningkat seiring dengan adanya bantuan pasang baru listrik gratis.
Teranyar, sebanyak 6.800 rumah tangga (RT) tidak mampu mendapatkan bantuan pasang baru listrik. Bantuan tersebut berasal dari sinergi PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pemerintah Provinsi NTB, beberapa BUMN, dan badan usaha swasta.
Sepanjang 2019, komitmen penerimaan bantuan yang disalurkan oleh PLN yang berasal dari Kementerian ESDM sebanyak 1.525 RT, Pemerintah Provinsi NTB sebanyak 950 RT, PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Lombok 318 RT, PT Amman Mineral Nusa Tenggara 2.500 RT, PT Pelni (Persero) 100 RT, PT Asabri 50 RT, dan PT Pontil sebanyak 200 RT.
Sementara itu, PLN memberikan bantuan pasang baru listrik untuk 1.157 RT, dengan rincian 1.000 RT dari dana corporate social responsibility (CSR) dan 157 RT berasal dari program One Man One Hope (OMOH).
"Ini merupakan komitmen PLN untuk terus melistriki seluruh masyarakat. Alhamdulillah usaha kami mendapatkan dukungan dari berbagai pihak untuk sinergi melistriki masyarakat tidak mampu," kata General Manager PLN UIW NTB Rudi Purnomoloka melalui keterangan resmi, Rabu (18/12/2019).
Penerima bantuan pasang baru listrik gratis ini tersebar di seluruh NTB, yaitu Kabupaten Bima sebanyak 575 RT, Kota Bima 83 RT, Kabupaten Dompu 181 RT, Kabupaten Sumbawa 1.360 RT, Kabupaten Sumbawa Barat 397 RT, Kabupaten Lombok Barat 887 RT, Kabupaten Lombok Tengah 2.197 RT, Kabupaten Lombok Timur 869 RT, serta Kabupaten Lombok Utara sebanyak 201 RT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel