Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dugaan Pelecehan Seksual, Serikat Pekerja Garuda: Silakan Ditindak

Serikat pekerja Garuda tidak akan banyak ikut campur dalam masalah tersebut dan akan fokus pada tugas utama untuk melaksanakan layanan dan operasional maskapai.
Pesawat milik maskapai Garuda Indonesia./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Pesawat milik maskapai Garuda Indonesia./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA – Serikat pekerja PT Garuda Indonesia Tbk. menyatakan tidak akan melakukan pembelaan apabila terdapat oknum yang terbukti melakukan pelanggaran berupa pelecehan seksual.

Ketua Harian Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) Tomy Tampatty mengatakan pihaknya telah menyerahkan urusan tersebut kepada pihak yang berwenang maupun Kementerian BUMN sebagai pemegang saham. Pihaknya juga tidak akan bertindak sebelum ada bukti yang sah.

"Bagi kami, siapapun yang melakukan pelanggaran silakan diusut dan ditindak. Kami tidak akan membela juga, negara kita negara hukum," kata Tomy seusai konferensi pers, Kamis (12/12/2019).

Dia mengatakan pihaknya tidak akan banyak ikut campur dalam masalah tersebut dan akan fokus pada tugas utama untuk melaksanakan layanan dan operasional maskapai.

Saat ini terdapat tiga serikat pekerja di Garuda Indonesia yakni Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga), Asosiasi Pilot Garuda Indonesia (APG), dan Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (Ikagi).

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ingin memastikan pegawai perempuan di BUMN, termasuk Garuda Indonesia tidak ada yang mengalami pelecehan seksual.

"Ke depan kita juga akan memastikan [perlindungan dari] sexual harassment kepada pegawai perempuan di BUMN itu harus benar-benar kita tingkatkan, tidak boleh kaum perempuan itu mohon maaf dijadikan ya hal-hal yang tidak baik lah," kata Erick.

Dia mengatakan hal tersebut pascaberedarnya cuitan di Twitter dari akun @digeeembok yang menyebut sejumlah petinggi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. sengaja memanfaatkan para pramugari perusahaan BUMN tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Galih Kurniawan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper