Bisnis.com, JAKARTA — Percepatan pembangunan proyek kereta cepat Jakarta—Bandung terus dilakukan salah satunya dengan penyelesaian pengadaan tanah.
Sebanyak 356 bidang tanah di Jakarta Timur diserahterimakan oleh Kepala Pertanahan Wilayah Jakarta Timur kepada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia selaku penanggung jawab pembebasan lahan.
Lahan di kawasan Cipinang Melayu ini akan menjadi bagian dari trase kereta cepat dengan panjang 1.130 meter.
Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Arie Yuriwin optimistis proses pengadaan tanah untuk pembangunan prasarana kereta cepat Jakarta—Bandung dapat terlaksana sebelum akhir tahun ini.
"Ini penyerahan [dokumen hasil pengadaaan tanah] kelima dari yang sebelumnya Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta. Diharapkan sebelum akhir 2019 ini sudah dituntaskan semua," ujarnya, Selasa (17/9/2019).
Menurutnya, dengan selesainya penyerahan hasil pengadaan tanah kepada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), maka PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dapat segera membangun infrastruktur tersebut.
Baca Juga
Secara keseluruhan, progres pengadaan lahan pembangunan prasarana kereta cepat Jakarta—Bandung telah mencapai 98,95 persen dengan total 8.279 bidang seluas lebih dari 6,20 juta meter persegi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel