Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia-Afrika Akan Gelar Dialog Infrastruktur di Bali

Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan dan Menlu Retno Marsudi menjadi tuan rumah dalam diskusi Afternoon Tea Indonesia Africa Infrastructure Dialogue 2019 di Jakarta.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pidato pembuka saat diskusi nasional di gedung Konferensi Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/4)./ANTARA-M Agung Rajasa
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pidato pembuka saat diskusi nasional di gedung Konferensi Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/4)./ANTARA-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA - Menko Maritim Luhut B. Pandjaitan dan Menlu Retno Marsudi menjadi tuan rumah dalam diskusi Afternoon Tea Indonesia Africa Infrastructure Dialogue 2019 di Jakarta.

"Kita perlu mendiskusikan hal-hal konkret yang akan dibicarakan dalam Dialog Infrastruktur Indonesia-Afrika bulan depan," ujar Luhut dalam siaran pers, Rabu (24/7/2019).

Pertemuan yang dihadiri oleh duta besar, konsul kehormatan negara-negara Afrika, kalangan pengusaha dan perwakilan direksi BUMN Indonesia itu mendiskusikan persiapan Indonesia Africa Infrastructure Dialogue (IAID) pada 20-21 Agustus 2019 di Bali.

Dengan digelarnya IAID ini, Luhut berharap. Indonesia dapat memperoleh pasar ekspor yang lebih luas selain dari pasar tradisional yang sebelumnya telah dimasuki.

"Sekarang kita sudah mulai menjalankan  supply chain untuk industri yang ada di Morowali dan Weda Bay. Saya kira market yang bisa kita share ke rekan-rekan kita di Afrika cukup besar," jelasnya.

Menko Luhut menyebut jumlah penduduk Benua Afrika yang sekitar 1,3 miliar menjadi pasar yang menjanjikan bagi produk ekspor indonesia.

"Spirit hubungan Indonesia Afrika yang telah dimulai sejak Konferensi Asia Afrika tahun 1955 lalu sangat penting. Saya lihat banyak kemajuan yang dicapai dari dialog tahun lalu," katanya.

Untuk menindak-lanjuti hasil IAID 2019, Luhut mengatakan akan mengunjungi Afrika pada akhir September atau awal Oktober 2019. Salah satu tujuan kunjungan tersebut adalah untuk meninjau pelaksanaan kerja sama INKA dengan perusahaan di Afrika.

Pada kesempatan yang sama, Menlu Retno mengatakan bahwa dialog yang digelar selama dua hari itu akan membahas isu-isu konektivitas, farmasi, pariwisata, energi, dan sumber daya serta skema pembiayaan.

Dia memperkirakan sekitar 700 peserta akan menghadiri IAID di Bali bulan depan.

"Selain peserta dari Indonesia, delegasi yang hadir berasal dari 53 negara di Afrika yang berasal dari kalangan pemerintah maupun pengusaha," jelasnya.

IAID kali ini, lanjut Retno, merupakan lanjutan dari IAID yang diselenggarakan tahun lalu. "Hasilnya cukup positif, banyak terobosan-terobosan kerja sama di bidang ekonomi yang telah dilakukan tahun lalu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper