Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Go-Jek Siap Patuhi Aturan Tarif Baru Ojol dari Pemerintah, Tapi...

Go-Jek Indonesia berkomitmen meneruskan tarif atau biaya jasa ojek online (ojol) sesuai dengan aturan Kemenhub.
Ilustrasi - Helm milik pengemudi Gojek./REUTERS-Beawiharta
Ilustrasi - Helm milik pengemudi Gojek./REUTERS-Beawiharta

Bisnis.com, JAKARTA - PT Aplikasi Karya Anak Bangsa pemilik merek dagang Go-Jek Indonesia berkomitmen meneruskan tarif atau biaya jasa ojek online (ojol) sesuai dengan aturan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Namun demikian, Go-Jek memastikan potongan tarif tetap akan berlaku. Vice President Corporate Communication Go-Jek Michael Reza Say menuturkan bahwa Go-Jek akan terus melanjutkan penggunaan tarif uji coba layanan GO-RIDE. Dia juga memastikan akan tetap menerapkan program promosi berupa potongan tarif selama periode tersebut.


"Dalam penerapan tarif uji coba ini, kami tetap melakukan berbagai program promosi (diskon tarif) kepada konsumen. Hal ini baik untuk jangka pendek, tetapi tidak baik untuk keberlangsungan usaha secara jangka menengah dan panjang," katanya kepada Bisnis, Senin (6/5/2019).


Menurutnya, subsidi berlebihan untuk promosi atau diskon tarif memberikan kesan harga murah, tetapi hal ini semu karena promosi tidak dapat berlaku permanen.


"Dalam jangka panjang, subsidi berlebihan akan mengancam keberlangsungan industri, menciptakan monopoli dan menurunkan kualitas layanan dari industri itu sendiri," jelasnya.


Dia menilai, ancaman terhadap keberlangsungan industri dapat mengakibatkan hilangnya peluang pendapatan bagi para mitra driver yang tentunya sangat ingin kami hindari.


Michael menuturkan bahwa Go-Jek ingin menjaga keberlangsungan industri ini, agar mitra pengemudinya terus mendapatkan sumber penghasilan yang berkelanjutan, serta para konsumen terus dapat menikmati layanan aman, nyaman dan berkualitas.

"Kami berharap dapat bersama-sama menciptakan industri yang sehat, sehingga dapat terus mempermudah hidup konsumen serta menjaga pendapatan dan kesejahteraan driver yang berkesinambungan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper