Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta Ditjen Perhubungan Laut memastikan fasilitas pelabuhan dan kapal negara yang sudah dibangun untuk mendukung program tol laut berfungsi dengan baik.
Arahan itu disampaikan dalam Rapat Kerja Ditjen Perhubungan Laut 2019, Senin (8/4/2019). "Saya harus katakan apakah kapal-kapal itu berfungsi dengan baik, apakah pelabuhan-pelabuhan itu berfungsi dengan baik. Masih banyak hal yang harus kita perbaiki," kata Budi.
Sejak 2015, Kemenhub telah membangun 100 unit kapal pendukung tol laut, yang terdiri atas 60 unit kapal perintis, 15 unit kapal kontainer, 20 unit kapal rede, dan 5 unit kapal ternak.
Menurut dia, jika jajaran Kemenhub 'bekerja dengan hati', tidak mungkin ada kapal dan pelabuhan mangkrak. "Oleh karenanya, tinggalkan cara kerja lama yang hanya memikirkan proyek. Kita harus pastikan, begitu memesan kapal, itu harus berfungsi," ujarnya.
Budi meminta KSOP dan syahbandar di wilayah Indonesia timur berinisiatif agar rute perintis berjalan dengan baik yang ditunjukkan oleh peningkatan load factor.
"Tol laut juga harus bermakna bagi masyarakat. Kalau perlu, Anda membantu pedagang mengumpulkan ikan, membantu mendistribusikan beras dari Pulau Jawa."
Meskipun demikian, Menhub tetap mengapresiasi Ditjen Hubla yang berkontribusi mendongkrak peringkat indeks performa logistik (LPI) dari 63 pada 2016 menjadi 46 pada 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
