Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Beroperasi Oktober, Ini Keistimewaan Tol Manado-Bitung

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjadwalkan sebagian jalan tol Manado - Bitung bakal beroperasi pada Oktober 2019. Tol ini dianggap istimewa karena perencanaannya terintegrasi dengan sektor industri dan kepelabuhan.
Pembangunan jalan tol Manado - Bitung. Gambar diambil pada Rabu (10/10/2018)./Istimewa-PT Jasa Marga
Pembangunan jalan tol Manado - Bitung. Gambar diambil pada Rabu (10/10/2018)./Istimewa-PT Jasa Marga

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjadwalkan sebagian jalan tol Manado - Bitung bakal beroperasi pada Oktober 2019. Tol ini dianggap istimewa karena perencanaannya terintegrasi dengan sektor industri dan kepelabuhan.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR,  Danang Parikesit mengatakan jalan tol yang akan beroperasi merupakan seksi 1 sepanjang 14 kilometer. Adapun, seksi 2 sepanjang 25 kilometer dijadwalkan beroperasi pada April 2020.

Secara umum, progres jalan tol sepanjang 38 kilometer ini telah mencapai 60,5%. Kementerian PUPR membangun seksi 1 dengan pendanaan dari anggaran negara dan pinjaman luar negeri sebesar Rp2,9 triliun. Sementara itu, seksi 2 digarap oleh PT Jasamarga Manado Bitung. Total investasi tol pertama di Sulawesi Utara ini mencapai Rp5,12 triliun.

"Yang istimewa, untuk pertama kali, [proyek] tol ini terintegrasi penuh dengan KEK Bitung dan Pelabuhan Bitung. Ini jadi contoh kerja sama antar sektor yang baik," ujarnya di Kantor BPJT, Jumat (5/4/2019).

Danang mengimbuhkan, keberadaan jalan tol bakal memangkas waktu tempuh Manado ke Bitung sekira 60 menit. Tanpa melalui jalan tol, waktu tempuh antara dua kota terpenting di Sulawesi Utara itu mencapai kisaran 90 menit hingga 120 menit. Lewat jalan tol, waktu tempuh diyakini hanya 30 menit.

Menurut Danang, keberadaan jalan tol juga diharapkan bisa mengakselerasi perekonomian di Bumi Nyiur Melambai. Terlebih, pemerintah sudah meresmikan kawasan ekonomi khusus (KEK) Bitun seluas 534 hektare. KEK ini diestimasi bisa menarik investasi sebanyak Rp35,2 triliun dan menyerap 34.710 tenaga kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper