Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Efek Kereta Anjlok, KRL Tujuan Bogor Hanya Sampai Citayam

Pascaanjloknya kereta rel listrik (KRL) di Bogor pagi tadi, Minggu (10/3), maka kereta tujuan Bogor hanya melayani sampai Stasiun Citayam.
KRL anjlok di Kebon Pedes Kota Bogor Minggu (10/3).
KRL anjlok di Kebon Pedes Kota Bogor Minggu (10/3).

Bisnis.com, JAKARTA - Pascaanjloknya kereta rel listrik (KRL) di Bogor pagi tadi, Minggu (10/3), maka kereta tujuan Bogor hanya melayani sampai Stasiun Citayam.

Pada pukul 10.00 WIB, KA1722 Jatinegara-Bogor tertimpa tiang listrik aliran atas (LAA). Tiang listrik ini berada di antara Stasiun Cilebut-Bogor dan masih dalam proses evakuasi.

Saat pukul 11.00 WIB, aktivitas lintasan KRL di Stasiun Citayam, khususnya tujuan Angke, Tanah Abang dan Jakarta Kota sempat tertahan di stasiun keberangkatan.

Pantauan Bisnis.com di Stasiun Citayam dan Depok Minggu (10/3/2019), pukul 11.30 WIB, penumpang yang membeli tiket harian di Stasiun Citayam harus keluar kembali dan menggunakan moda transportasi lain menuju Stasiun Depok.

Nina, penumpang KRL ditemui Bisnis.com di Stasiun Depok, mengaku telah menunggu di Stasiun Citayam sejak pukul 10.00 WIB. Setelah mendengar pengumuman dari petugas stasiun untuk mencari alternatif transportasi lain, maka Nina mencari transportasi lain menuju Stasiun Depok.

"Sudah sejam nunggu di Citayam. Ada gangguan, tadi kesini naik ojol [ojek online]," ungkapnya di Stasiun Depok.

Info terbaru, kini KRL tujuan Bogor yang hanya melayani sampai Depok, kini sudah bisa masuk Stasiun Citayam. Untuk penumpang yang hendak ke Stasiun Bogor, bisa memilih moda trasportasi lain.

KRL TERTIMPA TIANG LISTRIK
VP Komunikasi Perusahaan PT Kereta Commuter Indonesia Eva Chairunisa mengatakan bahwa petugas dari PT KCI dan PT KAI Daop 1 telah berada di lokasi untuk mengevakuasi penumpang. Penyebab dari kecelakaan ini adalah tertimpanya gerbong kereta oleh tiang listrik aliran atas (LAA).

"Penyebab kejadian tersebut belum dapat disampaikan karena masih proses evakuasi dan akan dilakukan investigasi lebih lanjut," kata Eva dalam keterangan tertulis, Minggu (10/3/2019).







 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper