Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) mengalokasikan dana investasi hingga Rp14 triliun pada tahun ini untuk menyelesaikan 338 program maupun proyek bekerja sama dengan para vendor.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk investasi hard infrastructure seperti pembangunan dan pengembangan bandara-bandara termasuk fasilitas sisi darat, dan sisi udara.
Selain itu, investasi hingga Rp500 miliar untuk soft infrastructure yakni pengembangan infrastruktur digital guna menunjang operasional bandara.
"Kami banyak melakukan proyek tahun ini, sebanyak 338 program. Ini pekerjaan yang cukup besar sehingga kolaborasi yang baik dengan vendor harus terjaga," kata Awaluddin, Sabtu (2/3/2019).
Dia menambahkan peran vendor juga berkontribusi terhadap kesuksesan proyek AP II. Terdapat tiga ukuran yang digunakan untuk menilai vendor.
Pertama, adalah kualitas pekerjaan yang menentukan hasil kerja vendor, sehingga bisa berdampak pada kepuasan pengguna jasa bandara maupun pemangku kepentingan.
Baca Juga
Kedua, adalah efektivitas biaya sebanding dengan manfaat yang didapatkan.
Ketiga, lanjutnya, waktu penyelesaian pengerjaan yang harus sesuai dengan target perusahaan. Ketiganya adalah ukuran penting dalam bekerja sama dengan vendor, bukan sekadar besaran proyek.
Di sisi lain, pihaknya juga menilai aspek prosedur yang dijalankan setiap vendor dalam mengerjakan proyek. Khususnya menyangkut dengan keselamatan kerja.
"Kami harus melihat itu sebagai konsistensi mereka dalam menerapkan prosedur standar. Kalau tidak, juga akan berdampak terhadap kami," tambah Awaluddin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel