Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Fokus Tingkatkan Daya Saing untuk Genjot Ekspor

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menegaskan bahwa memasuki 2019 pemerintah akan tetap konsisten menjalankan sejumlah kebijakan dan program strategis dari sisi fiskal, sektor riil, maupun moneter untuk mendorong daya saing.
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menegaskan bahwa memasuki 2019 pemerintah akan tetap konsisten menjalankan sejumlah kebijakan dan program strategis dari sisi fiskal, sektor riil, maupun moneter untuk mendorong daya saing.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bahwa guna mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 5,3%, pemerintah akan menempatkan investasi dan ekspor sebagai faktor kunci pendorongnya.

Oleh sebab itu, lanjut Darmin, saat ini pihaknya tengah menyiapkan sejumlah langkah, baik dalam jangka menengah panjang maupun jangka pendek.

"Strategi untuk jangka menengah panjang, pemerintah akan tetap melanjutkan pembangunan infrastruktur serta pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)," ujarnya disela Outlook Perekonomian Indonesia 2019, Selasa (8/1/2019).

Adapun pembangunan infrastruktur yang telah terwujud sampai dengan 2018, terdapat 46 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah selesai dengan total investasi Rp159 triliun.

"Sedangkan untuk jangka pendek, terdapat lima kebijakan utama. Tiga di antaranya sudah dilakukan dan akan terus dioptimalkan implementasinya," ujarnya.

Kelima kebijakan utama itu antara lain, Pertama, perbaikan iklim usaha melalui Online Single Submission (OSS), Kedua, fasilitasi insentif perpajakan. Ketiga, program vokasi.

Sementara itu, dua kebijakan terbaru lainnya yakni penyederhanaan prosedur untuk mengurangi biaya ekspor, dan yang kebijakan terakhir adalah pemilihan komoditas ekspor uggulan.

Darmin menerangkan bahwa dalam rangka meningkatkan daya saing Indonesia di tengah dinamika perekonomian global saat ini sangat diperlukan adanya sinergi pemerintah dengan dunia usaha.

Selain itu, pemerintah, lanjut Darmin, juga memastikan akan mengoptimalkan peran teknologi dalam perkembangan perekonomian nasional tersebut.

"Sinergi menjadi kunci agar kebijakan yang dikeluarkan pemerintah lebih optimal dan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha. Dengan begitu, implementasinya menjadi lebih tepat sasaran,” kata Darmin dalam talkshow Outlook Perekonomian Indonesia 2019 bertajuk. “Meningkatkan Daya Saing untuk Mendorong Ekspor”, Selasa (8/1/2019).

Melalui peningkatan investasi, lanjut Darmin, struktur ekonomi diharapkan mampu menjadi lebih produktif dan efisien, serta memiliki kapasitas produksi, teknologi, dan tenaga kerja dengan kemampuan yang tinggi.

Selain investasi, peningkatan ekspor berbasis non-komoditas bernilai tambah tinggi dan industrialisasi produk-produk prioritas berdaya saing global juga terus diupayakan untuk meningkatkan nilai tambah dan menciptakan lapangan kerja baru.

Sektor-sektor yang diharapkan menjadi pendorong ekspor Indonesia yaitu lima sektor unggulan yang ada di roadmap IR 4.0 (industri kimia, industri tekstil dan Produk Tekstil (TPT), industri elektronik, dan industri otomotif dan industri makanan-minuman, industri perikanan, industri permesinan, peralatan kesehatan, furnitur, produk kayu dan kertas serta sepeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper