Bandara Juanda Layani 20,9 Juta Penumpang Tahun 2018 dan Penutupan Posko Natal Tahun Baru 2019

SIDOARJO (07/01) - Bandara Internasional Juanda Surabaya menutup kinerja operasional tahun 2018 dengan catatan statistik pergerakan lalu lintas udara yang positif.

SIDOARJO (07/01) - Bandara Internasional Juanda Surabaya menutup kinerja operasional tahun 2018 dengan catatan statistik pergerakan lalu lintas udara yang positif. Sejumlah 20,9 juta penumpang dilayani PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Juanda Surabaya, atau naik 4,1% dibandingkan tahun 2017.

"Dari jumlah tersebut, mayoritas masih didominasi penumpang domestik sejumlah 18,7 juta penumpang atau tumbuh 4,4%. Untuk pergerakan penumpang  internasional sejumlah 2,2 juta atau meningkat 12.4 % dibanding tahun lalu," ungkap General Manager Bandara Internasional Juanda Heru Prasetyo.

Apabila dirinci, lanjutnya, rata-rata per bulan Bandara Internasional Juanda melayani hampir 1,6 juta orang penumpang atau per hari rata-rata mencapai sekitar 53.400 orang.

Heru melanjutkan rata-rata persentase kenaikan jumlah penumpang dari tahun 2012 hingga 2018 mencapai 6,67 % dan untuk statistik pesawat udara, selama periode itu mengalami kenaikan 4,41%.

Heru menambahkan, capaian kinerja operasional yang positif tak dapat dilepaskan dari dukungan pihak-pihak terkait. "Sinergi menjadi kunci. Secara khusus, kami berterimakasih atas koordinasi dan kolaborasi yang baik dari instansi komunitas bandara, utamanya TNI AL, Otoritas Bandara,  CIQ, Maskapai, Groundhandling, Kepolisian, dan pihak-pihak lain yang berkontribusi kepada kelancaran operasional dan pelayanan bandara," tambah Heru.

Tidak hanya peningkatan pergerakan penumpang, jumlah pergerakan pesawat udara juga mengalami pertumbuhan sebesar 5,2% dibanding tahun lalu atau sejumlah 156.519 pergerakan. Pergerakan pesawat udara internasional mengalami peningkatan signifikan sebesar 17,9 % menjadi 14,925 pergerakan dibanding tahun lalu. Sementara pergerakan pesawat udara domestik mengalami peningkatan 4,1 % menjadi 141,594 pergerakan dibanding tahun lalu.

Penerbangan internasional selama tahun 2018 memang menunjukkan pertumbuhan yang lebih dari domestik, baik dari aspek pergerakan pesawat maupun penumpang. Hal ini diantaranya disebabkan Bandara Internasional Juanda melayani penerbangan umroh yang pada tahun 2018 ini, sekitar 13 % dari keseluruhan dari penumpang internasional atau 290.000 jemaah umroh yang menggunakan Bandara Internasional Juanda dalam berpergian.

Untuk pergerakan kargo, meningkat sebesar 19.1 % menjadi 116,324,108 kilogram. Dimana penurunan terjadi pada kargo internasional sebesar -5,7 % sebesar 20,929,184 kilogram. Sementara kargo domestik mengalami peningkatan 26% sebesar 96,031,924 kilogram.

Beberapa fasilitas yang ditambahkan pihak pengelola Bandara Internasional Juanda di tahun 2018 adalah penambahan area parkir pesawat (apron) berkapasitas 7 parkir pesawat. Penambahan fasilitas apron tersebut dalam rangka mendukung kelancaran penerbangan delegasi pertemuan tahunan IMF di Bali, Oktober lalu.

"Di dalam area terminal, kami menambahkan fasilitas lain yang kami harap dapat menambah kenyamanan penumpang dan memberi nilai lebih untuk menciptakan pengalaman berbeda saat berada di bandara. Diantaranya adalah keberadaan toilet dengan nuansa 3D di Terminal 2, konter check in mandiri, pemasangan flap barrier dan perubahan sentralisasi screening Check Point Terminal 1 untuk pengawasan dan pemeriksaan yang lebih optimal," jelas Heru.

Ke depan, pihaknya telah merencanakan pengembangan Terminal 1 untuk menambah kapasitas mengingat kondisi jumlah penumpang saat ini yang telah melebihi kapasitas yang ada. "Kami mohon doa dan dukungannya untuk kelancaran rencana tersebut," pungkasnya.

Selama berlangsungnya Posko Terpadu Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, Bandara Internasional Juanda telah melayani sejumlah 970.155 penumpang atau turun -15.7 % dari tahun lalu dan 7.382 penerbangan atau turun -9.5 % dan untuk cargo 5.566.496 turun -4.8 % dari tahun lalu. Puncak arus mudik terjadi pada (H-4 natal) 21 desember 2018 yakni 66.880 penumpang dan puncak arus balik terjadi (H+1 tahun baru) 2 januari yakni 53.994 penumpang.

"Untuk penerbangan tambahan ada 96 penerbangan dengan tujuan favourit denpasar dan singapore.  Untuk kedepannya agar patroli dari petugas posko nataru agar dapat dilaksanakan secara simultant untuk menghadapi setiap ancaman dan ganguan yang mungkin terjadi" ujar Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : MediaDigital
Editor : MediaDigital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper