Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelayaran Nasional Indonesia mencatat jumlah penumpang selama 22 hari pelaksanaan angkutan Natal dan Tahun Baru 2019 sebanyak 258.390 orang atau naik 7,5% ketimbang periode yang sama 2017.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Ridwan Mandaliko mengatakan pencapaian itu menunjukkan kinerja posisitif pada Angkutan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru) yang berlangsung sejak 18 Desember 2018 hingga Senin (31/12/2018) pukul 23.50 WIB.
Pada Angkutan Nataru, BUMN itu mengoperasikan 26 unit kapal trayek Nusantara dan 46 trayek kapal perintis dengan 52 unit kapal.
Secara tahunan, lanjutnya, volume pengguna kapal Pelni juga tumbuh 2,86% atau menjadi 3,622 juta orang sepanjang 2018 sedangkan 2017 hanya 3,431 juta.
“Alhamdulillah volume penumpang naik 2,86 % dibandingkan dengan tahun 2017. Hal ini menunjukkan kepercayaan masyarakat kepada Pelni masih tetap tinggi,” katanya dalam siaran pers, Selasa (1/1/2019).
Ridwan melanjutkan angkutan barang Pelni juga tercatat terus tumbuh. Perinciannya, barang sebanyak 88.290 ton m3 atau naik 118%. Angkutan kontainer 15.568 TEUs atau naik 105%, kendaraan 9.394 unit atau naik 135%.
Menurutnya, kekuatan armada Pelni juga naik cukup signifikan. Pada 2015, BUMN itu memiliki 31 unit kapal, terdiri atas 1 unit kapal penumpang 3000 pax, 9 kapal tipe 2000 pax, 2 kapal 3 in1 (dapat mengangkut orang, kendaraan, alat berat, dan kontainer), 9 unit kapal tipe 1000 pax, 3 kapal tipe 500 pax, 2 kapal Roro, dan 3 kapal barang.
Pada 2016, perusahaan pelayaran pelat merah itu juga mendapat penugasan 46 kapal perintis dan hingga 2018 armada Pelni telah tumbuh menjadi 88 unit, terdiri kapal penumpang 26 unit, 2 kapal ro-ro, 9 kapal barang, 52 kapal perintis. “Penugasan operasional kapal perintis dikhususkan untuk melayari terpencil, tertinggal, terdepan dan perbatasan [T3P]. Pelni melayani hingga ke pelosok Nusantara,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
