Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKSPOR PERIKANAN: Pemerintah siapkan renstra

JAKARTA-- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan rencana strategis dalam mengawal kinerja ekspor produk hasil perikanan Indonesia yang kian menunjukkan tren positif.

JAKARTA-- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan rencana strategis dalam mengawal kinerja ekspor produk hasil perikanan Indonesia yang kian menunjukkan tren positif.

Rencana strategis tersebut akan ditempuh melalui upaya diversifikasi pasar ekspor, negosiasi hambatan tarif, penanganan hambatan pasar serta upaya pemenuhan ketersediaan bahan baku bagi kegiatan ekspor.

Hal itu disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C.Sutardjo ketika melakukan kunjungan kerja ke Medan, Provinsi Sumatera Utara, Minggu (13/1/2013).

Sejalan dengan itu, KKP mendorong industri pengolahan hasil kelautan dan perikanan untuk terus meningkatkan produktivitas dan nilai tambah (value added) produk perikanan. Pasalnya, nilai tambah pada produk perikanan dapat memacu kinerja ekspor agar tetap tumbuh positif pada tahun ini.

"Meningkatnya nilai tambah dan daya saing produk perikanan dapat berdampak pada meningkatnya kinerja ekspor produk perikanan Indonesia," ungkapnya.

Hal ini tercermin dari capaian nilai ekspor hasil perikanan Indonesia 2012 lalu yakni sebesar US$3,9 miliar, dengan volume 1,27 juta ton. Capaian tersebut naik sebesar 8,3%, jika dibandingkan dengan target ekspor dalam RENSTRA KKP 2010-2014 yang ditetapkan sebesar US$3,6 miliar.

Kinerja ekspor hasil perikanan telah mengarah kepada produk bernilai tambah dengan pertumbuhan neraca perdagangan perikanan sebesar 11,49%. Dari jumlah tersebut, neraca perdagangan produk perikanan pada tahun 2012 surplus 76,47%.


Pada 2013, ekspor hasil perikanan Indonesia tahun diperkirakan mencapai sekitar US$5 miliar diikuti dengan volume sebesar 1,4 juta ton. Untuk mencapai target ekspor pada 2013, dibutuhkan upaya peningkatan nilai ekspor sebesar 28,2% dan peningkatan volume ekspor sebesar 13,5%.

Dari target ekspor tersebut, udang tetap menjadi salah satu komoditas unggulan yang diproyeksikan mencapai US$1,9 miliar, diikuti oleh komoditas ikan lainnya sebesar US$1,5 miliar, tuna US$720 juta, kepiting US$379 juta dan produk perikanan lainnya senilai US$541 juta. (Antara/msb)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Martin-nonaktif
Sumber : Newswire

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper