Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impor lampu hemat energi capai 103,25 juta unit

JAKARTA: Impor lampu hemat energi pada semester I 2011 mencapai 103,25 juta unit atau meningkat 31,63% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang disebabkan oleh peningkatan konsumsi.

Namun, lonjakan impor tersebut ditengarai telah ikut andil dalam meningkatkan kapasitas menganggur pabrik LHE nasional.

Ketua Umum Asosiasi Industri Perlampuan Listrik Indonesia (Aperlindo) John Manopo mengatakan hingga semester I konsumsi LHE nasional telah mencapai 125 juta unit atau 48% dari proyeksi tahun ini sebanyak 260 juta unit.

Dengan asumsi rata-rata harga LHE per unit mencapai US$1, tuturnya, total nilai omzet selama paruh tahun pertama telah mencapai US$125 juta.

Hanya saja, John mengungkapkan tingkat konsumsi yang tinggi tersebut belum diimbangi oleh kinerja industri LHE dalam negeri yang tingkat utilisasinya hanya 20%, karena tertekan oleh produk impor terutama berasal dari China. Sejauh ini, katanya, total pasokan LHE dari industri lokal hanya 21,75 juta unit.

Impor lampu yang tercatat semuanya berasal dari China. Ada 33 perusahaan besar dan kecil China yang memasok LHE ke Indonesia. Industri lokal hanya memasok sekitar 21,75 juta unit, padahal kapasitasnya mencapai 200 juta unit per tahun, katanya hari ini.

Konsumsi LHE pada 2010 mencapai 200 juta unit, dan pasokan impor mencapai 161,25 juta unit. Kondisi tersebut, tutur John, mengakibatkan industri LHE tumbang dari 18 pabrik pada 2009 menjadi hanya 12 pabrik tahun ini.(api)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper