JAKARTA: PT ASDP Indonesia Ferry membutuhkan pinjaman untuk membeli dua kapal baru dan mengimpor enam kapal bekas untuk memperlancar rute pelabuhan Merak-Bakauheni jelang lebaran.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Danang Baskoro mengatakan pihaknya telah menganggarkan dana sebesar Rp600 miliar dan membutuhkan pinjaman dana segar dari perbankan.
"Kami hanya mengantongi dana kas sebesar Rp600 miliar. Kami masih membutuhkan pinjaman bank atau lembaga keuangan. Rencana pembelian kapal ini diharapkan terealisasi sebelum lebaran, ujarnya hari ini.
Enam kapal baru tersebut, sambung Danang, akan digunakan sebagai tambahan angkutan penyeberangan dari pelabuhan Merak-Bakaheuni dalam menyambut libur lebaran.
Libur lebaran, lanjutnya, akan berpotensi pada peningkatan volume penumpang dan kendaraan.
Menurut Danang, PT ASDP Indonesia Ferry memerlukan manajemen dan strategi guna mengakomodasi mobilisasi penumpang dan mengantisipasi antrian panjang dan kemacetan.
Rencananya, lanjut Danang, pihaknya akan merelokasi stasiun kereta api guna memperluas kantong parkir di pelabuhan Merak.
Selain di dalam pelabuhan, sambungnya, kawasan parkir dengan luas 30.000 meter persegi juga akan dibangun di luar areal pelabuhan di daerah Cikuasa. Area parkir baru itu diharapkan bisa menampung 660 truk.
Danang menambahkan ASDP akan mengusulkan penerapan tarif terhadap kendaraan yang masuk golongan VIII atau yang memiliki dimensi kendaraan di atas 12 meter. (arh)