JAKARTA: Pemerintah mulai menaruh perhatian terhadap besarnya porsi asing dalam surat berharga negara (SBN), yang saat ini nominalnya telah menembus Rp237 triliun.Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Rahmad Waluyanto mengungkapkan jumlah kepemilikan asing dalam SBN itu mencapai 34% dari total portofolio investasi tersebut yang saat ini totalnya mencapai Rp237 triliun.Kalau terjadi krisis kepercayaan, harga SBN akan turun, yang artinya pemerintah akan membayar kupon yang lebih mahal lagi. Ini yang menjadi perhatian kami, yaitu besarnya porsi asing dalam surat utang pemerintah, ujarnya hari ini.Menurut Rahmad, kondisi tersebut bisa memperparah masalah apabila investor asing hengkang dengan menjual SBN yang dimilikinya.Untuk itu, pemerintah berharap agar stabilitas politik dan ekonomi tetap dijaga, sehingga kepercayaan investor terhadap pemerintah bisa bertahan seperti saat ini.Sejauh ini total utang yang dicatat pemerintah mencapai Rp1.127 triliun. Selain di SBN berdenominasi rupiah, asing juga menguasai di SBN berdenominasi valuta asing dengan porsi mencapai 90%.Rahmat menyatakan pemerintah akan menyusun rencana pembatasan utang pada mulai tahun depan. Dengan pembatasan itu,nantinya pemerintah bisa mengendalikan utang agar ke depannya tidak terlalu membebani.(api)

---

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru