Bisnis.com, JAKARTA - Manchester City dikabarkan mempercepat kedatangan penyerang Kayky dari klub Brasil Fluminense. Kayky disebut-sebut sebagai pemain yang memiliki kemampuan mirip penyerang PSG, Neymar Jr.
Kesepakatan antara City dengan Fluminense sudah terjadi pada April lalu. Tak disebutkan berapa harga yang disepakati kedua pihak maupun kontrak si pemain, akan tetapi media-media Brasil menyatakan bahwa Fluminense akan menerima tak kurang dari 10 juta euro atau sekitar Rp 169 miliar plus bonus performa jika si pemain memenuhi sejumlah persyaratan.
City sendiri telah memastikan transfer tersebut melalui media sosial Twitter.
"Kami dengan senang hati mengkofirmasi bahwa telah terjadi kesepakatan dengan Fluminense terkait transfer masa depan Kayky. Penyerang muda ini akan tetap bersama Fluminese hingga akhir dari Liga Brasil musim ini," cuit mereka April lalu.
Awalnya Kayky direncanakan bergabung dengan City pada Januari tahun depan, setelah Liga Brasil usai. Akan tetapi Manchester Evening News menyebutkan bahwa City memutuskan untuk mempercepat kedatangan si pemain pada bursa transfer musim panas ini.
Dia disebut belum akan bergabung dengan skuad senior City. Kayky akan dibiarkan bermain bersama tim U-20 City mengingat usianya yang baru menginjak 18 tahun pada Juni lalu.
Menurut laporan itu, Kayky mendapatkan julukan "Neymar Baru" di Brasil. Hal itu tak lepas dari kemampuannya menggiring bola dan melewati lawan dalam situasi satu lawan satu.
Berdasarkan data dari laman Wyscout, Kayky melakukan 7,56 giringan setiap pertandingan bersama Fluminense. Angka itu lebih tinggi dari pemain City Raheem Sterling yang mencatatkan angka 4,43 musim lalu.
West Ham United dan tim asal Spanyol Malaga juga disebut sempat mengintai permainan Kayky dengan mengirimkan pemandau bakatnya. Kayky disebut memiliki kemampuan olah bola yang ciamik lantaran ditempa dari permainan futsal.
Dia juga bisa disebut senang untuk menerobos celah sempit di lini pertahanan lawan serta memiliki kecepatan berlari dan juga lincah. Hanya saja, dia disebut sebagai pemain berkaki kidal, tak seperti Neymar yang dominan menggunakan kaki kanan.
Meskipun lebih dominan bermain dengan kaki kiri, Kayky disebut memiliki posisi natural sebagai sayap kanan. Dia senang menggiring bola di sisi kanan sebelum akhirnya memotong ke tengah dan melepaskan tembakan.
Salah satu kelemahan Kayky adalah kemampuannya mengambil keputusan. Dia disebut kerap memaksa menggiring bola ketika seharusnya mengoper kepada temannya. Meskipun demikian, hal itu dianggap bukan sebagai sesuatu yang fatal karena masih akan bisa diperbaiki seiring waktu. Apalagi dia akan berada di bawah asuhan Manajer Manchester City Pep Guardiola yang menganut prinsip mengalirkan bola dengan cepat dari kaki ke kaki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
