Bisnis.com, JAKARTA - Laga Manchester City vs Liverpool yang tersaji pada Jumat (4/1/2019) dini hari nanti akan menjadi pertandingan paling panas di Liga Inggris musim ini. Liverpool bisa semakin membuka jarak dan mempebesar peluang mereka menjuarai Liga Inggris jika berhasil memenangkan laga tersebut.
Liverpool akan menyambangi Stadion Etihad dengan keunggulan tujuh angka dari Manchester City di klasemen Liga Inggris. Selain itu, mereka juga akan mempertaruhkan rekor tak terkalahkan dalam 20 laga musim ini.
Skuad asuhan Jurgen Klopp tengah dalam rasa percaya diri tinggi saat ini. Pasalnya mereka baru saja menggulung tim kuat lainnya, Arsenal, dengan skor 5-1 pada laga selanjutnya.
Kemenangan itu memperpanjang rekor kedigdayaan mereka atas tim-tim papan atas Liga Inggris musim ini. Mohamed Salah cs tercatat mampu menang atas tiga dari enam tim papan atas saat ini.
Arsenal, Manchester United dan Tottenham Hotspur berhasil mereka tumpas. Hanya Chelsea dan Manchester City yang berhasil menahan imbang laju pasukan Merseyside merah pada paruh pertama musim ini.
Tak pelak laga malam nanti disebut sebagai pembuktian bagi Liverpool untuk menunjukkan bahwa mereka layak disebut raja di daratan Inggris musim ini. Apalagi yang akan mereka hadapi adalah Manchester City yang merupakan juara bertahan dan tim dengan produktivitas gol paling tinggi saat ini.
Skuad The Citizens tercatat telah mencetak 54 gol dari 20 laga. Namun Liverpool memiliki modal yang besar untuk meredam Sergio Aguero cs.
Lini belakang mereka terbukti masih menjadi yang terbaik saat ini. Liverpool baru kebobolan delapan gol dari 20 laga meskipun ditinggalkan bek tengah terbaiknya, Joe Gomez yang mengalami cedera sejak awal Desember lalu.
Dalam lima laga terakhir, gawang Alisson Becker hanya kebobolan dua kali, dari Manchester United dan Arsenal.
Sebaliknya, performa lini belakang Manchester City kurang menggembirakan. Meskipun berstatus sebagai tim paling produktif, Manchester City juga kerap kebobolan.
Skuad asuhan Pep Guardiola musim ini telah kebobolan 16 gol dari 20 laga atau dua kali lipat dari Liverpool. Hal itu membuat perbandingan gol dan kebolan mereka lebih buruk ketimbang Liverpool dengan 54: 16 sementara Liverpool memiliki rasio 48:8.
Liverpool bisa dikatakan tampil lebih seimbang sebagai sebuah tim ketimbang Manchester City.
Stadion Etihad juga bukan merupakan tempat yang angker bagi Liverpool. Dalam lima lawatan terakhir, Liverpool berhasil mencuri dua kemenangan dan kalah dua kali, satu pertandingan lainnya berakhir imbang.
Posisi Liverpool semakin diuntungkan karena Manchester City akan tampil tanpa skuad terbaiknya. Mereka masih akan kehilangan Benjamin Mendy di posisi bek kiri.
Gelandang bertahan Fabian Delph yang musim lalu banyak bermain di posisi tersebut juga dipastikan absen karena harus melakoni larangan bermain hingga akhir pekan mendatang. Praktis Guardiola hanya memiliki pemain muda Oleksandr Zinchenko yang performanya masih kurang meyakinkan.
Gelandang Kevin de Bruyne yang absen saat Manchester City menang atas Southampton akhir pekan lalu juga masih diragukan bisa tampil. De Bruyne masih belum pulih 100 persen dari patah tulang yang sempat dia alami di awal musim ini.
Di sisi Liverpool, Klopp praktis tak memiliki masalah berarti. Dejan Lovren yang sempat tersingkir dari tim utama mampu membuktikan bahwa dia juga layak menjadi tandem Virgil van Dijk di lini belakang. Sisanya, pemain terbaik Liverpool siap tempur menghadapi laga ini.
Karena itu, Guardiola harus ekstra hati-hati dalam meramu permainan timnya. Liverpool kemungkinan besar akan membuai Manchester City dengan membiarkan mereka menguasai bola lebih banyak.
Tujuannya tentu saja agar membuat para pemain Manchester City keluar dari area permainan mereka sendiri. Dengan begitu, Liverpool akan bisa memanfaatkan keunggulan kecepatan yang mereka miliki dari trio Salah, Firmino dan Mane.
Duet John Stones dan Aymeric Laporte tak boleh lengah, tertinggal satu langkah saja, maka dipastikan gawang Ederson Moraes akan mendapat ancaman berbahaya.
Masalah lainnya bagi Manchester City adalah mereka tak memiliki alternatif permainan udara karena para pemainnya yang berukuran mini. Pemain bertubuh tinggi besar tentu saja sangat penting jika Liverpool merapatkan pertahanannya.
Karena itu, Guardiola harus benar-benar memutar otak untuk menentukan strategi yang pas berhadapan dengan Liverpool dan Jurgen Klopp. Eks pelatih Barcelona dan Bayern Munchen itu juga memiliki beban untuk memperbaiki rekornya.
Guardiola tercatat hanya meraih lima kemenangan dan kalah delapan kali kala beradu strategi dengan Klopp. Rekornya ketika menghadapi Liverpool pun tak meyakinkan. Dari tujuh pertemuan, dia menelan empat kekalahan dan hanya meraih satu kemenangan.
Dengan fakta dan data di atas, tak heran jika banyak pihak berpendapat Liverpool akan mampu menuntaskan misinya membuktikan bahwa mereka layak meraih gelar juara Liga Inggris musim ini. Gelar yang terakhir kali mereka raih 29 tahun lalu.
Prediksi Skor City Vs Liverpool:
Skor City Vs Liverpool: 3-2
Skor City Vs Liverpool: 2-2
Skor City Vs Liverpool: 1-2
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
