Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Cirebon Segera Salurkan Bantuan Pangan Beras 6.128 Ton

Bulog Cirebon menggunakan beras produksi lokal untuk keperluan bantuan pangan maupun stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, CIREBON - Perum Bulog Cabang Cirebon segera menyalurkan bantuan pangan tahap 2 kepada 612.875 keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah Cirebon, Majalengka, dan Kuningan.

Kepala Bulog Cabang Cirebon Imam Firdaus Jamal mengatakan dari 612.875 KPM, sebanyak 280.613 dari Kabupaten Cirebon, 123.257 KPM Kabupaten Kuningan, 170.138 KPM Kabupaten Majalengka, dan 38.867 KPM Kota Cirebon.

"Bantuan pangan mulai disalurkan pada Senin pekan depan. Ini merupakan tahap kedua untuk periode April-Juni," kata Imam kepada Bisnis.com saat ditemui di Jalan Pemuda, Kota Cirebon, Jumat (3/5/2024).

Jumlah bantuan yang bakal disalurkan sebanyak 6.128 ton. Sebanyak 2.806 ton untuk Kabupaten Cirebon, 1.232 ton Kabupaten Kuningan, 1.701 ton Kabupaten Majalengka, dan 388 ton untuk Kota Cirebon.

Masing-masing KPM, kata Imam, bakal mendapatkan beras sebanyak 10 kilogram setiap bulannya. "Tahap pertama, Januari-Maret dan tahap kedua April-Juni. Ini semua dilakukan berdasarkan tugas dari Badan Pangan Nasional," kata Imam.

Berdasarkan perintah Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Bulog Cirebon menggunakan beras produksi lokal untuk keperluan bantuan pangan maupun stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). 

Selama ini, bantuan pangan maupun SPHP yang disalurkan Bulog menggunakan beras hasil importasi sejak 2023 yang berasal dari berbagai negara seperti Vietnam, Thailand, Pakistan, dan Kamboja.

Selain itu, kata Imam, pemerintah pun sudah mengeluarkan kebijakan fleksibilitas harga pembelian gabah dan beras untuk Bulog. 

"Bapanas pun  menetapkan fleksibilitas harga gabah kering panen dari semula Rp5.000 per kilogram menjadi Rp6.000 per kilogram di tingkat petani," kata Imam.

Diketahui, Bantuan pangan merupakan upaya untuk menjaga daya beli masyarakat rentan yang terdampak kenaikan harga pangan beberapa waktu terakhir ini. Kemudian, bantuan tersebut pun untuk menjaga level inflasi nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper