Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Dia 10 Perusahaan Penyumbang Investasi Terbesar ke Jabar Tahun 2023

Provinsi Jawa Barat menempati peringkat pertama realisasi investasi tahun 2023 dengan nilai realisasi investasi PMA dan PMDN sebesar Rp210,6 triliun.
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat berada di Stasiun KCJB Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023). Bisnis/Rachman
Rangkaian Electric Multiple Unit (EMU) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) saat berada di Stasiun KCJB Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (13/9/2023). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, BANDUNG--Provinsi Jawa Barat menempati peringkat pertama realisasi investasi tahun 2023 dengan nilai realisasi investasi PMA dan PMDN sebesar Rp210,6 triliun. 

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Nining Yuliastiani mengatakan angka ini mencapai 112% melampaui target yang diberikan sebesar Rp188 triliun. 

Di tahun 2023, realisasi investasi asing di Jawa Barat mencapai Rp122,6 triliun atau sekitar 16,5% dari realisasi PMA nasional. Sementara, realisasi investasi dalam negeri mencapai Rp88 triliun atau 13% dari realisasi PMDN nasional.

Berikut daftar 5 perusahaan penyumbang PMA terbesar dan 5 perusahaan PMDN terbesar ke Jawa Barat sepanjang 2023 lalu.

PMA

PT KCIC 
Nilai Investasi: Rp21,36 triliun

PT Indah Kiat and Pulp Paper
Nilai Investasi: Rp8,74 triliun

HLI Green Power
Nilai Investasi: Rp8,31 triliun

Satelit Nusantara Tiga
Nilai Investasi Rp5,96 triliun

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Nilai Investasi: Rp4,13 triliun

PMDN

Lippo Cikarang
Nilai Investasi: Rp2,98 triliun

Jasa Marga Japek Selatan
Nilai Investasi: Rp2,69 triliun

PT Tirta Freshindo Jaya (Mayora)
Nilai Investasi: Rp1,94 triliun

Gunung Raja Paksi Tbk
Nilai Investasi: Rp1,58 triliun

Marga Sarana Jabar
Nilai Investasi: Rp1,47 triliun 

Nining mengatakan realisasi investasi di Jawa Barat pada 2023 (yoy), mengalami kenaikan sebesar 20,64%. 

“Hal ini sebanding dengan kemampuan investasi dalam menyerap tenaga kerja Indonesia di periode tersebut yang naik sebesar 38,19% bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya,” katanya dikutip Kamis (14/3/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper