Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi GKG Kabupaten Cirebon Menurun

Produksi gabah kering giling (GKG) Kabupaten Cirebon menurun pada 2023 ini.
Petani merontokkan padi hasil panen di areal persawahan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/10/2018)./JIBI-Rachman
Petani merontokkan padi hasil panen di areal persawahan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/10/2018)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, CIREBON - Produksi gabah kering giling (GKG) Kabupaten Cirebon menurun pada 2023 ini. Kondisi tersebut terjadi akibat kemarau panjang dampak fenomena el nino.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi GKG sepanjang 2023 sebanyak 448.476 ton. Sementara tahun lalu, produksi GKG dari Kabupaten Cirebon mencapai 494.699,98 ton.

Selain menurunnya angka produksi GKG, luas panen padi di Kabupaten Cirebon pun terus menurun. Tahun lalu sekitar 84.892 hektare. Sementara tahun ini, hanya 82.889,90 hektare.

Bencana kekeringan yang melanda Kabupaten Cirebon menyebabkan produsi padi menurun.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Samsina mengatakan, bencana kekeringan yang melanda menyebabkan masa tanam padi pada 2023 hanya bisa dilakukan sebanyak dua kali.

“Masa tanam padi yang normal dalam satu tahun itu tiga kali. Tetapi, melihat kondisi kekeringan seperti saat ini kayanya cuma dua kali saja,” kata Samsina di Kabupaten Cirebon, Senin (20/11/2023).

Lahan pertanian padi yang dipastikan hanya bisa melakukan dua kali masa tanam sebagian besar berada di wilayah Kabupaten Cirebon bagian timur.

Lahan pertanian padi wilayah timur itu berada di Kecamatan Greged, Babakan, Mundu, Pangenan, Pabedilan, Gebang, Karangsembung, Pabedilan, Losari, Susukan Lebak, dan Sedong.

Samsina mengatakan, salah satu faktor yang menyebabkan belasan kecamatan tersebut hanya bisa dua kali masa tanam karena adanya pengeringin dari Bendung Cikeusik, Kabupaten Kuningan.

“Saat suplai air berkurang, otomatis berpengaruh terhadap produktivitas,” kata Samsina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper