Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jabar Sumbang Pemilih Terbesar, Ridwan Kamil Harusnya Diperhitungkan Jadi Cawapres

Karim Suryadi menilai dengan jumlah pemilih mencapai 17,4 persen, Jawa Barat harusnya punya wakil di kancah politik nasional.
Ridwan Kamil
Ridwan Kamil

Bisnis.com, BANDUNG--Guru Besar Komunikasi Politik Universitas Pendidikan Indonesia Karim Suryadi menilai dengan jumlah pemilih mencapai 17,4 persen, Jawa Barat harusnya punya wakil di kancah politik nasional. 

Menurut Karim, ada fakta yang menunjukkan suara pemilih di Jawa Barat sangat tinggi. Bahkan lebih tinggi dari suara pemilih di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Tidak hanya itu, Jawa Barat memiliki modal kuat untuk membawa Indonesia melompat jauh. Yakni ekonomi kreatif dan ekonomi digital. 

Dengan keunggulan itu, Karim menyatakan bahwa tidak masuk akal bila keterwakilan Jawa Barat di kancah politik nasional masih saja minim seperti sebelumnya. 

”Sebab, secara teori Jawa Barat mestinya menjadi rebutan koalisi manapun,” katanya, Selasa (10/10/2023).

Apalagi saat ini Jawa Barat punya tokoh yang menurut Karim moncer dalam hasil survei, punya kedekatan dengan generasi muda, dan sudah terbukti melakukan pendekatan yang pas dengan kebutuhan ekonomi saat ini.

”Kalau saya sebut misalnya nama Ridwan Kamil. Fakta misalnya survei (Ridwan Kamil moncer) gitu ya. Kemudian dari sisi pembangunan dan lain-lain,” bebernya. 

Karim mengakui, tidak ada satu pun yang bisa menjamin dapat meraih semua suara di Jawa Barat secara bulat. Pun demikian daerah lain seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

Namun, saat ini ada tokoh di Jawa Barat yang sudah memiliki pengalaman panjang mengelola daerah dengan jumlah penduduk paling tinggi, daerah yang sangat kompleks dan memiliki potensi besar. 

Menurutnya, ini merupakan deposit politik yang bisa dibawa sebagai bekal untuk berkiprah di level nasional. Bahkan sangat mungkin menjadi solusi persoalan yang dihadapi oleh Indonesia. 

”Ketika saya menuntut keterwakilan Jawa barat itu bukan hanya pandangan buta, berdasar jumlah penduduk jumlah pemilih. Tapi, memang solusi model, role model dalam pengambilan solusi ada di sini juga,” kata dia. 

Dalam berbagai kesempatan, sambung Karim, dia berulang kali menyatakan bahwa jika calon presiden tidak ada yang berasal dari Jawa Barat, maka mengambil calon wakil presiden (cawapres) dari Jawa Barat boleh dibilang fardhu kifayah. 

Dia pun menekankan, yang dicari oleh rakyat untuk menjadi pemimpin bukan hanya figur yang mau dan bersedia, melainkan yang benar-benar mampu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper