Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Daging Ayam Mahal, Ridwan Kamil Pertimbangkan Solusi Ini

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tengah mencari solusi guna menekan persoalan pakan yang menyebabkan kenaikan harga daging ayam.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengecek harga pangan
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengecek harga pangan

Bisnis.com, BANDUNG—Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tengah mencari solusi guna menekan persoalan pakan yang menyebabkan kenaikan harga daging ayam dalam beberapa pekan terakhir.

Ridwan Kamil mengatakan pihaknya sudah melakukan pemantauan harga ayam yang saat ini harganya tinggi. Menurutnya persoalan ini penting dicarikan solusi karena menyangkut hajat hidup masyarakat. 

“Telah saya cek adanya kenaikan harga pakan. Harga pakan naik karena harga jagungnya dari pekebun juga naik,” katanya Senin (3/7/2023).

Menurutnya Pemprov Jawa Barat akan melakukan intervensi agar urusan pakan ini segera mendapatkan solusi. Caranya lewat mekanisme perdagangan antar daerah yang sudah berjalan.

“Saya akan cek dimana ada suplai berlebih ayam nanti akan kami suplai ke daerah yang kebutuhan ayamnya tinggi, supaya terjadi penurunan harga yang sekarang memang dipantau,” katanya.

Dia juga memastikan Presiden Jokowi sudah mewanti-wanti agar daerah segera melakukan intervensi jika ada kenaikan sembako.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat harganya bisa stabil lagi, sambil kita evaluasi, pakan untuk peternak ini bisa kami carikan solusi jangka panjang,” pungkasnya.

Sebelumnya Kadisperindag Jabar Noneng Komara mengatakan saat ini harga daging ayam di pasaran juga terpantau di kisaran Rp41.000 per kilogram sampai RpRp45.000 per kilogram paling tinggi.

“Pedagang juga tidak terlalu tinggi mengambil keuntungan, laporan yang saya terima paling tinggi di Rp45.000,” tuturnya.

Noneng menilai dampak seretnya pasokan jagung import untuk pakan merembet pada urusan kenaikan harga pangan. Namun dia memastikan bahwa kondisi ini disebabkan dampak El Nino di sejumlah negara pengimpor jagung. 

“Harapan saya sih semua menyadari bahwa ada semacam bencana alam yang berimbas ke harga, tapi saya minta kita semua sama-sama menjaga kondusivitas,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper