Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor dan Impor Jabar Februari 2023 Lesu, Impor Merosot hingga 39,30 Persen

Ekspor nonmigas Februari 2023 mencapai US$2,90 miliar, menurun 4,19 persen dibanding Januari 2023. Demikian pula ekspor migas turun sebesar 35,23 persen.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Nilai ekspor Jawa Barat pada Februari 2023 mencapai US$2,93 miliar, turun 4,57 persen dibandingkan Januari 2023. Demikian pula jika dibandingkan Februari 2022 turun 1,02 persen.

Hal yang sama juga dialami oleh sektor impor yang bahkan merosot dengan nilai US$0,72 miliar, atau turun 39,30 persen dibandingkan dengan angka Januari 2023.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat Marsudijono mengatakan ekspor nonmigas Februari 2023 mencapai US$2,90 miliar, menurun 4,19 persen dibanding Januari 2023. Demikian pula ekspor migas turun sebesar 35,23 persen.

"Secara kumulatif, nilai ekspor Jawa Barat Januari-Februari 2023 mencapai US$6,00 miliar atau menurun 1,17 persen dibanding periode yang sama tahun 2022," jelasnya, Senin (3/4/2023). 

Demikian juga ekspor nonmigas mencapai US$5,93 miliar atau menurun 1,39 persen.

Penurunan nilai ekspor nonmigas terbesar Februari 2023 terhadap Januari 2023 terjadi pada Golongan Mesin dan Peralatan Mekanis (US$36,55 juta), diikuti Golongan Kertas/Karton (US$32,02 juta) serta Alas Kaki (US$29,16 juta).

Menurut sektor, ekspor nonmigas hasil industri pengolahan Februari 2023 turun 1,46 persen dibanding bulan yang sama tahun 2022. Sementara ekspor hasil pertanian serta hasil tambang dan lainnya naik masing-masing 70,20 persen dan 47,93 persen.

Ekspor nonmigas Februari 2023 terbesar adalah ke Amerika Serikat, yaitu US$455,49 juta, disusul Filipina US$320,35 juta, dan Jepang US$264,22 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 35,82 persen.

Sementara itu, nilai impor Jawa Barat Februari 2023 hanya mencapai US$0,72 miliar atau menurun 39,30 persen dibanding Januari 2023. Demikian pula jika dibanding Februari 2022 turun 32,56 persen.

"Kalau melihat posisinya, kondisi impor kita secara keseluruhan alami penurunan," jelasnya. 

Impor nonmigas Februari 2023, kata dia, hanya mencapai US$0,67 miliar atau menurun 24,84 persen dibanding Januari 2023. Demikian pula jika dibanding Februari 2022 turun 16,63 persen.

Impor migas Februari 2023 mencapai US$50,00 juta atau turun 83,09 persen dibanding Januari 2023. Demikian pula jika dibanding Februari 2022 menurun 81,12 persen.

Penurunan nilai impor nonmigas terbesar Februari 2023 terhadap Januari 2023 terjadi pada Golongan Kain Rajutan (US$40,80 juta), diikuti oleh Golongan Filamen Buatan (US$33,23 juta), serta Golongan Plastik dan Barang dari Plastik (US$16,54 juta).

Sementara itu, negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari-Februari 2023 ditempati oleh Tiongkok dengan nilai US$0,44 miliar (28,07 persen), Korea Selatan US$0,24 miliar (15,52 persen), dan Jepang US$0,24 miliar (15,42 persen). Impor nonmigas dari ASEAN 12,75 persen dari total impor nonmigas Jawa Barat.

Nilai impor menurut golongan penggunaan, baik barang konsumsi, bahan baku/penolong, serta barang modal selama Februari 2023 mengalami penurunan dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, masing-masing sebesar 14,42 persen, 37,15 persen, dan 1,68 persen.

Nilai neraca perdagangan luar negeri Jawa Barat Februari 2023 surplus US$2,21 miliar, dengan demikian kumulatif Januari-Februari 2023 surplus mencapai US$4,08 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper